News  

Murah! Bensin Setara Pertamax Plus Hanya Seharga Rp 6.000-an di Malaysia

Di Malaysia harga bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin dengan oktan 95 atau setara Pertamax Plus (sekarang digantikan Pertamax Turbo RON 98) lebih murah daripada harga Pertalite di Indonesia.

Harga BBM RON 95 di Malaysia cuma 2,05 ringgit atau kalau dirupiahkan setara dengan Rp 6.936. Itu bahkan lebih murah daripada Pertalite yang dijual di Indonesia dengan RON 90 (Rp 7.650 per liter).

Sebagai perbandingan, harga BBM non-subsidi di Indonesia naik. BBM dengan kandungan RON 95 yang dijual Shell harganya sudah tembus Rp 20.500. Shell juga menaikkan harga BBM RON 92 (Super) menjadi Rp 18.990 per liter.

Pertamina pun demikian. Ada beberapa jenis BBM Pertamina yang harganya ikut terkerek.

Pertamax Turbo misalnya, semula dijual Rp 14.500 kini Rp 16.200 per liter.

Dexlite juga harganya naik dari Rp 12.950 menjadi Rp 15.000 per liter. Tak ketinggalan harga Pertamina Dex juga merangkak dari Rp 13.700 menjadi Rp 16.500 per liter.

Namun, Pertamina masih mempertahankan harga Pertalite, Solar, dan Pertamax.

Alasan kenapa harga bahan bakar minyak di Malaysia bisa jauh lebih murah adalah karena subsidi yang diberikan oleh pemerintahnya. Namun, subsidi yang diberikan terbilang besar.

Dalam sebuah cuitannya belum lama ini, Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengungkapkan harga pasaran bensin RON 95.

Harusnya, bensin RON 95 dijual RM 4,52 per liter (Rp 15.286). Tapi saat ini harga bahan BBM RON 95 masih dijual RM 2,05 per liter atau setara Rp 6.936.

“Malaysia menahan harga bensin RON95 pada RM2.05/liter untuk mengendalikan inflasi. Harga pasaran RON95 adalah RM4.52/liter,” cuitnya.

Artinya, Pemerintah Malaysia menanggung RM 2,47 atau Rp 8.353 setiap liter bensin RON 95 yang dibeli masyarakatnya. Angka subsidi itu bahkan mencapai 54% dari harga pasar bensin RON 95.

Pemerintah Malaysia memberikan subsidi untuk bahan bakar jenis bensin RON 95 dan bahan bakar diesel. Makanya kedua jenis BBM itu murah banget. Sementara bahan bakar RON 97 tidak diberikan subsidi.

Total subsidi yang akan digelontorkan Pemerintah Malaysia tahun ini diperkirakan menjadi 28 miliar ringgit (setara Rp 94,6 triliun). Angka itu naik tajam dari tahun 2021 yang hanya 11 miliar ringgit (Rp 37,19 triliun).

(Sumber)