4 pebulu tangkis Indonesia yang bela Singapura menarik dikulik. Apalagi, turnamen bulu tangkis bergengsi kini sedang dihelat di Singapura dengan tajuk Singapore Open 2022.
Turnamen bergengsi ini diikuti oleh para pebulu tangkis top Indonesia, seperti Anthony Sinisuka Ginting, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan masih banyak lagi lainnya.
Selain penampilan para pebulu tangkis Indonesia, pemain dari Singapura sendiri tentunya dinantikan publik tuan rumah.
Beberapa pebulu tangkis di Singapura sendiri diketahui awalnya merupakan warga negara Indonesia (WNI). Namun, beberapa atlet berbakat yang memutuskan untuk membela negara lain karena ketatnya persaingan di Indonesia.
Maklum saja, Indonesia memang dikenal berhasil mencetak banyak pebulu tangkis hebat. Maka tidak heran, setiap tahun selalu ada nama-nama hebat yang sukses mengharumkan Merah Putih di bulu tangkis dunia.
Beberapa pebulu tangkis pun akhirnya hijrah ke negara lain. Sejumlah faktor melatarbelakangi. Selain kesempatan bermain lebih terbuka, mereka disinyalir juga tergoda dengan penghasilan serta jaminan hari tua yang lebih menjanjikan ketimbang di Indonesia.
Singapura sendiri menjadi salah satu negara yang cukup royal dalam memberikan penghasilan serta pesangon kepada para atletnya. Tidak heran, pebulu tangkis Indonesia banyak yang tertarik untuk membela negara tetangga tersebut.
Lantas siapa sajakah para pebulu tangkis tersebut? Berikut adalah 4 pebulu tangkis Indonesia yang memutuskan untuk bela Singapura.
4. Hendri Saputra
Hendri Saputra merupakan salah satu pebulu tangkis Tanah Air yang berprestasi. Dia pernah juara di Asia Junior Championships 1999.
Hingga akhirnya, Hendri memilih hijrah ke Singapura sejak 2005. Dia pun meraih beberapa juara seperti Asian Championships dan Commonwealth Games.
3. Ronald Susilo
Nama Ronald Susilo mungkin tidak begitu dikenal di Indonesia karena prestasinya. Akan tetapi, keputusannya untuk membelot dari Indonesia dan bergabung ke Singapura mungkin menjadi hal yang paling diingat.
Ronald merupakan pebulu tangkis kelahiran Kediri, Jawa Timur, 6 Juni 1979. Dia memutuskan untuk berganti kewarganegaraan dari Indonesia menjadi Singapura ketika masih berusia 19 tahun.
Bermain di bawah bendera Singapura, Ronald menjelma sebagai tunggal putra andalan dengan salah satu aksi heroiknya adalah saat mengalahkan Lin Dan di Olimpiade Athena 2004.
Beberapa prestasi lain yang pernah diraih yakni medali perak SEA Games 2007 serta perak di ajang Commonwealth Games 2002.
2. Shinta Mulia Sari
Lalu, ada Shinta Mulia Sari. Shinta merupakan pemain spesialis ganda putri Indonesia. Namun, dia memutuskan pindah warga negara dan menjadi bagian tim bulu tangkis Singapura pada 2012.
Bersama Singapura, Shinta sempat bermain di sektor tunggal putri. Tetapi, prestasinya lebih mentereng di nomor ganda putri bersama dengan Yu Yan Vanessa Neo.
Shinta setidaknya sudah meraih 6 medali perunggu dan 2 medali perak di ajang SEA Games. Kemudian, dia meraih satu medali perunggu dan perak di turnamen Commonwealth Games, dan satu medali perunggu di Asian Games pada 2006.
1. Danny Bawa Chrisnanta
Terakhir, ada Danny Bawa Chrisnanta. Dia memutuskan menjadi WNA dan membela Singapura pada 2013. Danny Bawa Chrisnanta pun bermain di sektor ganda putra dipasangkan dengan Chayut Triyachart.
Danny perlahan sukses merengkuh beberapa gelar prestisius. Salah satunya adalah ajang Macau Open 2014. Menariknya di partai final, pasangan Singapura ini bertemu dengan ganda putra Indonesia Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.(Sumber)