Tunggak Gaji Pemain Musim Lalu, PSM Makassar Terancam Tak Bisa Main di Liga 1

PSM Makassar melawan Kuala Lumpur City FC (KL City FC) dalam matchday pertama Grup H AFC Cup 2022 di Stadion KLFA, Malaysia, pada Jumat (24/6).

Masalah tunggakan gaji kembali menerpa kompetisi sepak bola Indonesia. Kali ini, PSM Makassar yang dikabarkan belum melunasi hak para pemainnya di musim lalu.

Eks pemain PSM Makassar, Anco Jansen, buka suara ke publik melalui akun Instagramnya. Ia bahkan siap melapor ke FIFA terkait apa yang dialaminya di PSM Makassar.

Namun, Anco bukan satu-satunya pemain PSM Makassar yang ditunggak gajinya. Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) mengungkapkan ada belasan pemain lokal lainnya yang bernasib sama seperti Anco.

“Untuk Anco belum melapor ke APPI, baru pemain-pemain lokal saja,” kata Hardika saat dihubungi kumparan, Kamis (14/7).

“Prosesnya belum ada produk hukumnya, jadi masih belum kami rilis. Cuma jumlahnya belasan pemain lokal [PSM] yang lapor,” lanjutnya.

Tunggakan gaji tersebut membuat PSM terancam tak bisa bermain di Liga 1 musim depan yang akan mulai pada 23 Juli mendatang.

Dirut PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, mengatakan setiap klub yang mentas di Liga 1 2022 wajib sudah bebas dari tunggakan gaji pemain.

“Kita harus mematuhi hukum yang berlaku, terutama di NDRC [National Dispute Resolution Chamber]. Kalau tidak ada [masalah] sih, PSM bisa main di liga. Siapa pun yang masih ada sengketa di NDRC, tidak bisa main di liga,” ucap Lukita ketika dikonfirmasi kumparan.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno. Pihaknya mewajibkan setiap klub bebas tunggakan gaji jelang Liga 1 musim baru.

“Kami sudah sampaikan ke klub terkait syarat keikutsertaan itu sudah harus clear. Jadi, klub yang punya masalah [finansial] harus segera diselesaikan. Sudah kami sampaikan waktu meeting,” kata Sudjarno.

Pada Mei 2021, PSM pernah dijatuhi hukuman oleh NDRC Indonesia karena menunggak gaji pemain. Hukuman yang didapatkan PSM adalah tidak boleh mendaftarkan pemain di bursa transfer. Namun, hukuman dicabut pada September karena tunggakan tersebut sudah terbayarkan.(Sumber)