Sejumlah pengunjung Mal Senayan City (Sency) panik karena terjebak di lift yang mati sore tadi. Para pengunjung di lift itu terjebak sekitar 50 menit.
Peristiwa itu diceritakan Jessica, salah satu pengunjung mal yang juga ikut terjebak di lift tersebut. Menurutnya, lift itu tiba-tiba mati dan seolah anjlok satu lantai saat turun dari lantai 4 ke lantai 3.
“Kejadian sekitar jam 5 kurang. Lift-nya full, tiba-tiba dia kayak anjlok satu lantai dari lantai 4 mau turun ke lantai 3. Belum sampai lantai 3, tiba-tiba kayak anjlok lagi mau ke bawah gitu, kayak ke lantai 2,” ujar Jessica, Sabtu (24/11/2018).
Dia mengatakan ada 13 orang di dalam lift saat itu. Petugas yang berada di lift pun langsung menguhubungi bagian teknisi.
“Itu langsung petugas di dalam liftnya itu dia langsung hubungi enginering dan segala macam. Tapi disayangkan, menurut aku, respon si Senayan City-nya lama banget gitu. Kalau misalnya technical gitu kan memang harus dicari dulu masalahnya apa, tapi mereka kayak nggak ngasih info berapa lama kah. Orang-orang di dalam kan pasti panik kalau nggak dikasih tahu estimasi berapa lama,” ujarnya.
Jessica mengatakan setelah petugas di dalam lift melaporkan peristiwa itu, para pengunjung yang terjebak diberitahu lift akan ditarik secara manual ke lantai 6. Proses penarikan secara manual ini, menurut Jessica, memakan waktu hingga 50 menit.
“Akan ditarik manual supaya lantainya rata. Karena kan itu di tengah-tengah, kalau misal pintu dibuka itu tembok. Nah, mereka menarik, tapi terus sampai lantai 6, nggak ke lantai 3 saja. Jadi mereka tarik terus sampai lantai 6, kalau dari sisi teknis mungkin ada alasannya. Cuma kalau orang awam kan nggak ngerti, malah makin tinggi, makin ngeri. Info seperti itu nggak dikasih tahu jadi makin panik di dalam. Itu hampir 50 menit kejadiannya,” ucapnya.
Setelah tiba di lantai 6, dia mengatakan butuh waktu sekitar 15 menit untuk membuka pintu. Dia pun menyayangkan sikap dari manajemen Senayan City yang tidak menyampaikan permohonan maaf meski petugas di dalam lift sudah melakukan tugas untuk melaporkan kerusakan dan menenangkan para pengunjung.
“Pas udah keluar pun nggak ada kayak manajemen Senayan City selain enginering. Kayak kita nggak ada kata maaf sedikit pun,” tutur Jessica. Pihak Senayan City belum memberi penjelasan tentang peristiwa ini.
