News  

Anies Baswedan: Pemprov DKI Jakarta Tak Melarang Citayam Fashion Week di Dukuh Atas

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menegaskan pihak Pemprov DKI Jakarta tidak pernah mengeluarkan regulasi khusus yang melarang ABG ‘SCBD’ melakukan catwalk Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Hal ini merespons sikap Pemerintah Kota Jakarta Pusat yang melarang kegiatan adu fesyen itu dilakukan area penyeberangan kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas. Pemkot Jakpus memutuskan untuk melarang kegiatan ini karena mengganggu lalu lintas di kawasan tersebut.

“Suratnya (regulasi pelarangan)? Selama belum ada surat, maka tidak ada larangan,” kata Anies kepada wartawan selepas salat jumat di kawasan Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (22/7).

Menurut Anies, sebuah kata-kata yang diucapkan oleh siapa pun di jajaran Pemprov DKI tidak bisa menjadi regulasi atau aturan. Perkataan bisa jadi aturan setelah ada surat keputusan alias hitam di atas putih.

Karena itu, larangan Citayam Fashion Week digelar di Dukuh Atas menurut Anies, tidak tepat karena hingga kini belum ada aturan yang mengatur.

“Negara itu tidak diatur lewat komentar. Negara diatur lewat regulasi,” kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era kabinet Indonesia Kerja itu.

“Kalau tidak ada surat keputusannya maka itu bukan ketentuan. Bagaimana bisa ditegakkan di lapangan kalau tidak ada surat ketentuan?” tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan akan membubarkan kerumunan Citayam Fashion Week di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas jika pesertanya tidak tertib dan melanggar etika.

“Citayam Fashion Week Bisa Dibubarkan. Jangan sungkan untuk membubarkan kegiatan anak-anak jika melanggar aturan dan etika, ini demi kebaikan mereka juga” demikian tertulis dalam video yang diunggah Riza di akun instagram pribadinya, @arizapatria, Jumat (22/7).

Riza tidak melarang, ia hanya mengimbau agar ABG SCBD itu pulang sebelum pukul 22.00 WIB. Hal ini untuk menghindari anak-anak yang mayoritas di bawah umur pulang terlalu larut.(Sumber)