Keberadaan koperasi di Indonesia terbukti telah mampu berkontribusi banyak terhadap perekonomian nasional. Filosofi kegotongroyongan dalam koperasi pun telah mampu memberi kesejahteraan bagi anggotanya.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sata hadir dalam acara Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-75 dan Pembukaan Pekan Raya Kendal di Stadion Kebondalem, Kabupaten Kendal, Sabtu (23/07).
“Jumlah dan kontribusi yang diberikan koperasi perlu kita dorong dan dioptimalkan lebih jauh lagi agar mampu memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” kata Airlangga.
Saat ini, pemerintah terus mendorong terwujudnya konglomerasi ekonomi Indonesia melalui koperasi. Koperasi didorong untuk memiliki peningkatan jumlah anggota yang signifikan dan mengalami peningkatan aset serta mampu berpartisipasi aktif selama pandemi.
Pemerintah telah memberikan insentif kepada koperasi melalui program penyaluran dana bergulir Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Lembaga LPDB-KUMKM di tahun 2020 sebesar Rp 1,29 triliun kepada 84 mitra koperasi.
Pemerintah juga menyiapkan beberapa kebijakan untuk mendorong transformasi koperasi, antara lain UU 11/2020 tentang Cipta Kerja dan PP 7/2021 tentang Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM, yang telah memberikan berbagai kemudahan bagi koperasi.(Sumber)
