F1 2022: Bos Red Bull Kesal Lihat Mercedes Terus Rayu FIA Terkait Regulasi Mobil

Christian Horner kepala tim Red Bull geram lihat tingkah laku Mercedes (Foto: Reuters)

SALAH satu tim Formula One (F1) 2022, Mercedes-AMG Petronas terus merayu Federasi Automobil Internasional (FIA) terkait regulasi mobil di balapan F1 2022.

Hal itu memicu pesaing terdekatnya, Red Bull geram dengan sikap Mercedes, yang dianggap ingin ambil keuntungan dengan terus mendekati FIA dalam akhir-akhir ini.

Seperti yang telah diketahui, Mercedes memang memiliki masalah serius dengan mobil W13 milik mereka. Hal tersebut membuat tim yang bermarkas di Brackley tersebut kesulitan untuk meruntuhkan dominasi Red Bull dan Scuderia Ferrari.

Sejak awal musim, Mercedes belum mampu menemukan formula yang tepat untuk benar-benar menghilangkan masalah porpoising pada mobilnya.

Hal tersebut membuat Mercedes akhirnya terus melobi FIA untuk melakukan perubahan regulasi pada musim depan.

Namun, kepala tim Red Bull, Chrsitian Horner tampaknya tidak begitu senang dengan sikap yang ditunjukan oleh Mercedes.

Dirinya merasa hal yang dilakukan oleh Mercedes bukan solusi tepat untuk bersaing dengan adil di musim mendatang.

“Ini bukan tentang arahan di mana ada masalah, saya pikir masalahnya adalah apa yang mereka lihat sebagai solusi untuk tahun depan, karena arahan itu tidak ada di sini atau di sana untuk kami,” ungkapnya diansir Grandprix 247.

“Saya pikir ada banyak lobi untuk mengubah peraturan secara signifikan untuk tahun depan sehingga tim tertentu dapat menjalankan mobilnya lebih rendah dan mendapat manfaat dari konsep itu, yang merupakan titik yang sangat terlambat di tahun ini untuk melakukan ini,” timpalnya.

Meski begitu, Christian Horner tetap optimis Red Bull akan tetap tampil kompetitif dengan regulasi manapun.

Pasalnya, Christian Horner meyakini bahwa Red Bull memiliki berbagai insinyur terbaik dunia untuk melakukan pengembangan pada mobilnya.

“Kami memiliki beberapa insinyur paling berbakat di dunia dalam olahraga ini, dan saya hampir dapat menjamin Anda bahwa, jika kami kembali tahun depan, mungkin tidak akan ada mobil yang bermasalah,” pungkasnya.(Sumber)