Jepang Prediksi Bakal Banyak Pemain Timnas Indonesia Main di Eropa Jika Gabung EAFF

SALAH satu masyarakat Jepang, Takada Otaku, memprediksi banyak pemain Timnas Indonesia yang main di Eropa jika gabung Federasi Sepakbola Asia Timur (EAFF).

Ia berkata seperti itu karena optimistis banyak pemain Timnas Indonesia yang terpacu motivasinya jika mentas di federasi yang lebih bagus.

Pencinta sepakbola Tanah Air masih mendorong PSSI untuk meninggalkan AFF dan gabung EAFF. Terbukti di akun Instagram EAFF, @EAFF_Official, banyak netizen asal Tanah Air yang menandai akun Instagram PSSI dan Mochamad Iriawan, meminta supaya pindah ke EAFF.

Timnas Indonesia

Antusiasme yang besar ini pun mendapat sorotan Takada Otaku. Ia mendukung Timnas Indonesia dalam hal ini PSSI untuk pindah ke EAFF.

“Sebagai orang Jepang, saya rasa jika Indonesia bergabung dengan EAFF, kualitas mereka akan meningkat. Nantinya, banyak pemain sepakbola Indonesia yang bermain di Eropa seperti Jepang,” tulis Takada Otaku di salah satu kolom komentar unggahan akun @EAFF_Official.

Selain memperbaiki kualitas kompetisi dan menggencarkan pembinaan usia dini, Jepang juga rutin mengimpor para pemain mereka untuk berkarier di Eropa. Saat ini ada banyak personel Timnas Jepang yang membela klub-klub Eropa.

Sebut saja Takumi Minamino (AS Monaco), Maya Yoshida (FC Schalke 04), Takehiro Tomiyasu (Arsenal), Takefusa Kubo (Real Sociedad) dan banyak lagi. Berlatih di Eropa otomatis meningkatkan mental dan skill mereka.(

Hasilnya, Timnas Jepang menjadi tim terkuat di Asia saat ini. Timnas Jepang menempati peringkat 24 dunia, hanya kalah dari Iran di kawasan Asia yang menduduki posisi 22 dunia. Bagaimana dengan Timnas Indonesia?

Tercatat hanya segelintir saja yang berani menjajal persaingan sepakbola Eropa. Sebut saja Witan Sulaeman (Lechia Gdansk) dan Elkan Baggott (Ipswich Town).

Terlepas dari pindah atau tidak ke EAFF, pembenahan wajib dilakukan PSSI demi mendongkrak prestasi Timnas Indonesia. Hal itu mulai dari pembinaan usia dunia yang terpadu, perbaikan infrastruktur dan kompetisi.

Satu lagi, pemain Timnas Indonesia harus berani keluar dari zona nyaman. Langkah yang diambil Witan Sulaeman dapat dijadikan contoh. Terbukti meski baru berusia 21 tahun, Witan Sulamen sudah menjadi andalan Timnas Indonesia.

Sumber)