News  

China Desak RI Tomboki Biaya KA Cepat Jakarta-Bandung Yang Bengkak, Ekonom: Tercium Bau Amis?

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan/Net

Beban pembengkakan biaya atau cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), diminta China Development Bank untuk ditomboki pemerintah Indonesia.

Hal ini disoroti Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, yang menilai pembebanan cost overrun KCJB sebagai suatu tanda ketidakwajaran pemerintah dalam mengelola proyek yang berjalan.

“Gawat, biaya proyek bengkak 1,9 miliar dolar AS, 30 persen lebih, China tidak mau tanggung jawab? Minta RI tomboki semua?” ujar Anthony melalui akun Twitterny, Kamis (28/7).

Anthony berasumsi, apabila China benar-benar membebankan cost overrun kepada pemerintah Indonesia, maka bukan tidak mungkin ada dugaan pidana di dalamnya.

“Apakah China mencium ada aroma amis yang membuat nilai proyek membengkak, maka tidak mau tanggung jawab?” tuturnya.

Persoalan ini, menurut Anthony, patut diperiksa oleh DPR RI, sehingga perlu dipanggil pihak pemerintah untuk mengetahui hal tersebut.

“Apakah DPR juga mencium aroma yang sama?” tandasnya bertanya.(Sumber)