News  

Masayoshi Son dan Soft Banknya Batal Investasi, Jokowi Tawarkan IKN ke Pengusaha Jepang Lain

Presiden Jokowi menawari sejumlah pengusaha terkemuka Jepang, untuk berinvestasi di berbagai proyek di Indonesia, termasuk pembangunan IKN Nusantara.

Sebelumnya perusahaan terkemuka asal Jepang yakni SoftBank, yang dipimpin Masayoshi Son, batal berinvestasi di IKN Nusantara.

Setelah SoftBank batal investasi di IKN Nusantara, Jokowi kini menawarkan peluang tersebut ke pengusaha Jepang lainnya.

“Saat ini juga kita sedang mulai membangun ibu kota baru atau IKN Nusantara, di mana banyak sekali peluang investasi.

Mulai dari infrastruktur, teknologi untuk membangun smart city, dan lain-lainnya,” ujar Jokowi dalam pertemuan dengan para CEO Jepang, seperti dilansir dari laman resmi Kemensetneg, Rabu (27/7).

Ajakan itu disampaikan Jokowi di hadapan para CEO perusahaan Jepang, seperti CEO Toyota Motor Corp, Akio Toyoda; CEO Sojitz Corp, Masayoshi Fujimoto; CEO Mitsubishi Corp, Katsuya Nakanishi; CEO Mitsubishi Motors Corp, Takao Kato; CEO Mitsubishi Chemical Corp, Jean-Marc Gilson; Dan CEO Denso Corp, Koji Arima.

Dia menambahkan, Indonesia merupakan salah satu tempat investasi terbaik. Apalagi, situasi politik di Indonesia juga stabil di samping pertumbuhan ekonomi yang cukup baik pasca pandemi.

Tak hanya kepada pengusaha Jepang, proyek pembangunan IKN Nusantara juga ditawarkan ke korporasi terkemuka Korea Selatan (Korsel), yakni Hyundai dan Posco.

“(Hyundai) juga akan ikut mengambil bagian dalam investasi di IKN, ini sesuatu hal yang positif,” tutur Bahlil yang ikut mendampingi kunjungan kenegaraan Jokowi ke China, Jepang, dan Korea Selatan.

Sebelumnya, Bahlil menyaksikan penandatanganan MoU Krakatau Steel dengan POSCO. Perusahaan baja asal Korsel itu, menurut Bahlil juga berminat untuk berinvestasi di IKN, selain Hyundai dan LG. “Jadi enggak benar itu kalau ada persepsi yang orang selalu meragukan apakah ada investasi untuk masuk ke IKN,” ungkapnya.

SoftBank Batal Investasi di IKN Nusantara

Perusahaan keuangan multinasional yang berpusat di Jepang, SoftBank, sebelumnya dinyatakan batal ikut serta dalam proyek pembangunan ibu kota baru Indonesia. Kabar itu bahkan menjadi Breaking News di media terkemuka Jepang, Nikkei.

“BREAKING! SoftBank pulls out of Indonesia’s new capital project,” demikian ditulis Nikkei di akun twitternya, Jumat (11/3).

Buat Nikkei, keputusan korporasi terkemuka Jepang yang dipimpin Masayoshi Son itu cukup mengejutkan.

Pasalnya dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi pada 10 Januari 2020 lalu, Masayoshi Son ditunjuk Jokowi menjadi anggota komite pengarah di proyek Ibu Kota Negara (IKN).

Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, sempat menyebut keinginan SoftBank untuk investasi di IKN pada Januari 2020 lalu.

Bahkan kata Luhut, SoftBank akan menanamkan modalnya hingga USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.430 triliun (kurs Rp 14.300 per dolar AS).
“Hari Jumat, Masayoshi Son juga (mau datang). Dia desak saya terus mau investasi hampir USD 100 miliar. SoftBank mau masuk ke ibu kota baru,” kata Luhut saat Perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 di Gedung BPPT, Jakarta, Selasa (7/1/2020).(Sumber)