Dalam diskusi Selasaan di Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta, Selasa (29/1), mantan Ketua MPR Amien Rais mengungkapkan bahwa yang menjadi pengusasa di Indonesia adalah dari kalangan para mafia. Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini membagi mafia mafia tersebut dalam empat kelompok mafia.
“Jadi ada empat jenis mafia yang sedang menguasai, menikamati dan mengatur negeri ini,” ujar Amien Rais.
Mafia pertama adalah mafia kalangan ecek-ecek. Mafia ini biasanya hanya berkutat pada tingkat kecamatan hingga kabupaten. Mafia jenis ini bisa dilihat di sejumlah lokasi di daerah.
“Ini ada di pasar, ada di pabrik-pabrik, ada di parkiran dan lain-lain. Jadi, daya rusaknya mafia ecek-ecek ini tidak begitu besar buat bangsa dan negara,” Amien Rais menambahkan.
Kemudian, Amien menuturkan, mafia jenis kedua, berada di kalangan kelas menangah. Mafia ini biasanya ‘bermain’ pada jaringan yang lebih tinggi daripada mafia ‘ecek-ecek’. Biasanya mereka suka menekan pejabat di tingkat provinsi untuk menuruti kemauannya.
“Mereka sesungguhnya juga mempunyai jaringan untuk memaksakan kehendaknya dengan menekan para pejabat yang penting di level provinsi atau gubernur itu,” tuturnya.
Kemudian, Amien menambahkan, mafia selanjutnya merupakan figur yang bermain pada tempat yang jauh lebih tinggi daripada mafia ecek-ecek maupun mafia kalangan menengah. Dia menyebut mafia ini sebagai mafia berskala nasional.
“Kalau ini sudah enggak ketulungan. Apa yang enggak diterabas oleh mafia ini. Ada garam, beras, daging, cabai, kedelai, segala macam. Para mafia ini membentuk kartel-kartel yang menentukan jalannya ekonomi nasional,” tegasnya.
“Saya bukan ahli ekonomi, tapi saya katakan mafia nasional ini tidak mungkin bisa langgeng atau eksis tanpa kerjasama dengan kekuasaan. Pasti mafia apapun ada kedekatan dengan menteri ini, menteri itu, jenderal ini, jenderal itu. Ini saya kira sebuah rahasia umum, bukan rahasia baru,” sambungnya.
Kategori mafia pada posisi terakhir, merupakan super mafia. Khusus mafia ini, kelasnya pun sudah internasional. Mereka adalah konglomerat-konglomerat dan korporasi Internasional. Mereka mempunyai tugas untuk mendesak kehendaknya ke berbagai bangsa.
“Kita tahu koorporasi besar itu sesungguhnya super mafia. Mereka ini berkolusi dengan super mafia di negeri ini. Paling kuat dengan penguasa-penguasa tinggi dan tertinggi. Argumen saya, ada korelasi positif antara kekuasaan dengan korupsi. Semakin besar kekuasaan semakin tinggi korupsinya. Saya meramalkan kalau rezim ini ganti, insyaallah pejabat tinggi dan tertinggi akan kelihatan sel-sel mafianya,” tutup Amien.
