News  

Tetap Tenang Meski Difitnah, Anies Mampu Bedakan Antara Noise dan Voice

Sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sering mendapatkan serangan berupa bully hingga fitnah yang dilontarkan dari kelompok pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

 

Namun menurut Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Harianto Sinulingga, Gubernur Anies tidak pernah terpancing dengan suara bising tersebut.

“Kelebihan Anies yang hebat adalah, diserang bertubi-tubi oleh pendukung Ahok yang tak terima kalah pilkada, di olok-olok, difitnah tetap tenang tak emosi, dia kerja saja & warga Jakarta merasakan hasil kerjanya,” katanya seperti dikutip redaksi melalui akun Twitter miliknya, Senin (8/8).

“Anies tahu beda mana Noise & mana Voice yang harus didengar,” sambungnya.

Meski sering mendapatkan serangan, namun tidak lantas membuat mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu melaporkan lawan politiknya agar diproses secara hukum.

Orang nomor saat di Jakarta itu justru memilih merangkul dan mengedepankan kolaborasi dalam membangun ibu kota.

“Diserang, dihina, itu nggak membuat kita terhina kok,” kata Anies seperti dikutip Kantor Berita RMOLJakarta saat menjadi bintang tamu Channel YouTube Deddy Corbuzier.

Tidak hanya dari para buzzer, Anies juga kerap mendapat tudingan miring dari lawan politiknya. Sebut saja Partai Solidaritas Indonesia alias PSI
PSI melalui ketua umumnya Giring Ganesha bahkan menuding Anies Baswedan sebagai pemimpin pembohong.

Mantan vokalis band Nidji itu menyebut Anies kerap mencitrakan sosok yang pura-pura peduli di tengah penderitaan rakyat saat pandemi.

Saat ditanya Deddy Corbuzier mengenai hal ini, Anies menjawab dirinya lebih memilih fokus menjalankan amanat mengurusi Jakarta.

“Saya ini dapat amanat ngurusin Jakarta. Bukan dapat amanat-amanat ngurusin buzzer, ngurusin mereka-mereka yang tidak mengungkapkan hal-hal yang faktual dan substantif,” demikian Anies.(Sumber)