Bos Red Bull Racing Christian Horner Sejajarkan Dirinya Dengan Pelatih Legendaris MU Sir Alex Ferguson

Formula One F1 - Bahrain Grand Prix - Bahrain International Circuit, Sakhir, Bahrain - March 19, 2022 Red Bull Team Principal Christian Horner during qualifying. Pool via REUTERS/Giuseppe Cacace

CHRISTIAN Horner bisa dibilang cukup sukses dalam memimpin Red Bull Racing. Dia pun berani menyamakan dirinya dengan pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson.

BOS Red Bull Racing itu membeberkan apa yang menyamakannya dengan Ferguson. Apalagi, kondisi anak asuhnya, Max Verstappen, saat ini mirip dengan keadaan Man United pada era Ferguson.

Sir Alex Ferguson (Foto: Premier League)

Seperti diketahui, Verstappen tengah memimpin klasemen sementara F1 2022. Dia berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan gelar juaranya.

Pembalap berpaspor Belanda itu unggul 70 poin dari Charles Leclerc (Scuderia Ferrari) yang ada di posisi kedua. Posisi Verstappen sulit dikejar.

Selama membesut Red Bull, Horner kerap diejek karena tampak “narsis” dengan menerima wawancara terlalu sering. Sementara itu, dia juga dituduh memanggil pihak berwenang dalam upaya membantu timnya.

Belum lagi, saling selisih pendapat antara Horner dengan Bos Mercedes AMG Petronas, Toto Wolff. Di luar sirkuit, pernikahannya dengan mantan Spice Girl, Geri Halliwell, juga kerap membuat bising.

BACA JUGA:Max Verstappen Tampil Menggila di F1 GP Hungaria 2022, Christian Horner: Kopling Mobilnya Sampai Bermasalah
Namun, terlepas dari itu, pria berpasor Inggris tersebut bersikeras, bahwa dia tidak terpengaruh oleh opini dari orang lain. Dia menyamakan dirinya dengan Ferguson yang menerima banyak kritik, tetapi tetap membawa Man United menjadi juara.

“Jika itu mengganggu Anda, Anda seharusnya tidak melakukan pekerjaan itu,” kata Horner kepada Sky Sports, dikutip dari Express, Senin (15/8/2022).

Tugas saya adalah melakukan yang terbaik semampu saya untuk tim dan orang-orang yang saya wakili. Jika saya melihat seseorang seperti Sir Alex Ferguson, saya ragu dia pernah khawatir tentang persepsi apa yang dipikirkan manajer atau orang lain tentang dia dalam olahraga,” lanjutnya.

“Prioritas dan hak prerogatif saya adalah melakukan yang terbaik yang saya bisa untuk orang-orang yang saya wakili,” pungkas Horner.(Sumber)