News  

Ustaz Abdul Somad Sowan Ke 3 Ulama NU, Ada Apa?

Diberitakan ulama kondang asal Riau, Ustadz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS mengunjungi 3 ulama kondang NU, antara lain KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen, Habib Luthfi Bin Yahya hingga Gus Solah.

Mubaligh kenamaan ini bertamu ke kediaman pemimpin Jamiyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN), Habib Luthfi bin Yahya, Jumat (8/2) lalu. Hal itu dibenarkan sekretaris jenderal JATMAN, KH Mashudi.

Sebagai bentuk penghormatan, Habib Luthfi memanggil UAS dengan sebutan baru yang jarang didengar publik umumnya, yakni Syekh Abdusshamad.

“UAS datang di (rumah) Habib Luthfi itu silaturahim biasa, seperti tamu lainnya. Sebab, siapapun yang hadir silaturahim, beliau (Habib Luthfi) sangat welcome,” kata Kiai Mashudi dikutip dari laman Republika.co.id, Sabtu (9/2)

Mulanya, UAS terlebih dahulu singgah di Semarang, Jawa Tengah. Di kota tersebut, alumnus Universitas al-Azhar (Mesir) itu dijemput sejumlah sahabatnya, antara lain KH Anis Maftuhin, KH DR Fadholan, dan KH DR Muhammad Afifuddin.

Tujuan lawatan UAS selanjutnya adalah pesantren yang diasuh Kiai Fadholan. Berlokasi di dekat Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo. Setelah selesai kegiatan di sana, UAS dan rombongan beranjak ke Pekalongan untuk menemui Habib Luthfi. Dalam perjalanan ini, dia sempat berjumpa dengan sahabatnya kala kuliah di Mesir dahulu, KH Arif Hasanul Muna.

Dari Habib Luthfi, Abdul Somad kemudian sowan ke KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen pendiri Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Dalam foto yang ada di akun Instagramnya, Abdul Somad tampak memberi salam kepada Kiai Maimoen.

Pertemuan yang terjadi di rumah Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin, menurut Abdul Somad untuk meminta nasihat tentang cara membaca hikmah di balik takdir. “Ketetapan Allah itu indah memohon doa dan barokah,” tulis UAS seperti dilansir dari laman tempo.co.

Menurut Gus Yasin, tak ada pembicaraan politik antara Abdul Somad dengan Kiai Maimoen. Gus Yasin menjelaskan tidak ada perbincangan politik praktis dalam pertemuan tersebut, kecuali politik kebangsaan dan keorganisasian karena pertemuan itu murni sebagai salah satu perjalanan spiritual Abdul Somad yang semakin dekat dengan Nahdlatul Ulama.

Dalam terakhir, Abdul Somad juga bertemu dengan KH Solahudin Wahid. “Dalam perjalanan ini diizinkan Allah menginjakkan kaki ke pesantren Tebu Ireng, silaturahim dengan Keluarga Gus Solah dan pesantren,” kata Somad.

Abdul Somad juga menuliskan pesan dari Gus Solah. “Lihat titik persamaan, jangan perbesar perbedaan.”