Penjelasan Kru Perempuan C Yang Diduga Ditampar Sutradara Andi Bachtiar Yusuf

Kru perempuan berinisial C yang diduga ditampar oleh sutradara Andibachtiar Yusuf alias Ucup angkat bicara.

Dalam unggahan di Instagram Story, C menyampaikan terima kasih kepada pihak Paragon Pictures dan Indonesian Film Directors Club (IFDC) yang merupakan asosiasi sutradara film Indonesia.

Andibachtiar Yusuf telah dikeluarkan dari keanggotaannya di IFDC. Hal ini diketahui dari pernyataan yang dibuat oleh IFDC dan diunggah di akun Instagram.

Sementara itu, Paragon Pictures memutuskan hubungan kerja dengan Ucup. Dia tengah mengerjakan serial Catatan Akhir Sekolah produksi Paragon Pictures dan Ideasource Entertainment.

“Terima kasih untuk @paragonpictures.id dan @ifdclub yang telah membantu saya,” tulis C.

C mengatakan bahwa dirinya sebenarnya tidak berniat untuk speak up mengenai dugaan kekerasan terhadapnya. Namun, ia harus melakukannya karena ada tudingan miring kepadanya.

“Karena beredar di luar mengenai kasus yang aku alami ada berita yang mengatakan kalau aku berbicara nyolot, jadi aku kena tampar,” tulisnya.

C kemudian menceritakan kronologi dugaan kekerasan yang ia alami. Awalnya, C mengungkapkan, ia sedang berada di backstage untuk mengumpulkan extras. Sebab, stage sedang digunakan untuk check sound.

“Tapi karena kondisi saat itu sedang check sound dan aku menggunakan masker, maka aku mengeraskan suaraku agar didengar. Pas aku datang pun kondisi sutradaranya ngomongnya sudah dengan nada tinggi dan marah,” tulisnya.

C menyatakan dirinya sempat melihat pemberitaan yang berisi pernyataan dari sang sutradara. Dalam pemberitaan itu, sang sutradara mengatakan bahwa kejadian yang menimpa C merupakan isu di media sosial.

Selain itu, casting director dan talent coordinator, Juandini Liesmita, yang pertama kali membeberkan kejadian tersebut tidak berada di lokasi.

Menurut C, kronologi yang ditulis oleh Juandini Liesmita di Instagram Story berdasarkan keterangan dari dirinya.

“Itu ketikan aku yang Teh Juan tulis kembali di IG-nya, jadi itu kebenaran yang aku katakan. Teh Juan memang enggak di lokasi karena dia Casting Director dan Talco di lapangan itu aku,” tulisnya.

C menyatakan hingga saat ini belum ada penyesalan dan rasa bersalah dari sang sutradara terkait perbuatannya.
“Dan sampai detik ini pelaku pun masih tidak menyesal dan bersalah atas kejadian tersebut, semoga ini bisa ditindaklanjuti dengan jalur yang benar,” tulisnya.

Klarifikasi Andibachtiar Yusuf Usai Dituding Lakukan Kekerasan Terhadap Kru Perempuan
Andibachtiar Yusuf sudah angkat bicara mengenai dirinya yang dituding melakukan kekerasan terhadap seorang kru perempuan.

Ucup memberikan tanggapan lewat unggahan di akun Instagram pribadinya
Dalam keterangannya, pria 48 tahun itu mengungkapkan tentang proses produksi serial Catatan Akhir Sekolah yang ia sutradarai. Ucup mengatakan proses produksi berjalan lancar.

Namun, menurutnya, ada situasi yang seharusnya bisa diantisipasi di masa persiapan.

“Suatu hari kami merasa kekurangan figuran dan saya merasa permintaan akan jumlah serta seperti apa pakaian mereka sudah terdata setidaknya H-2 sebelum produksi,” tulis Ucup.

“Saya pernah memaksakan shooting dengan jumlah figuran terbatas, hasilnya buruk dan tentu saja nama saya ada dalam tekanan dan catatan. Makanya saya memaksa untuk menggenapi jumlah sesuai dengan kesepakatan,” lanjutnya.

Adanya masalah dalam proses syuting itu membuat Ucup merasa kesal. Ia memaksa talent coordinator untuk melengkapi jumlah figuran.

Ucup mengatakan, ia pada saat itu memang mendorong kru perempuan tersebut, tapi tidak menamparnya.
“Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja ‘kru’) untuk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal. Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN,” tulisnya.

Setelah itu, Ucup kembali melanjutkan proses syuting. Namun, ia tiba-tiba dihampiri oleh orang tua kru perempuan itu. Ucup mengaku sudah meminta maaf atas tindakannya.

“Saya ingat betul saat itu selain tentu menyampaikan maaf, saya juga bilang bahwa, ‘Mungkin dorongan saya terlalu keras, saya minta maaf,’ si bapak tampaknya tidak terima,” tulisnya.(Sumber)