Politikus partai Golkar, Mukhtarudin menegaskan, pidato ketua DPW partai NasDem Jawa Barat, Saan Mustofa yang mengajak kader-kadernya untuk bisa mengalahkan partai Golkar adalah hal yang biasa saja.
Justru menurutnya, ajakan tersebut menyiratkan bahwa partai Golkar merupakan partai yang layak diperhitungkan.
“Secara implisit Saan seperti menegaskan bahwa Golkar adalah kompetitor yang sulit dikalahkan dan perlu kerja keras untuk mengalahkannya. Dan bisa jadi statement Saan itu sebagai cerminan hasil survei internal mereka yang menyatakan partai Golkar lah yang layak untuk dikalahkan dibanding partai lain,” ucap Legislator dari dapil Kalteng I ini kepada wartawan, Jumat (02/09/2022).
Mukhtarudin juga mengaku tidak tersinggung dengan pidato politikus NasDem tersebut.
“Kita harus jadikan dialektika. Narasi harus dijawab narasi bukan reaktif apalagi emosional. Sepanjang argumentumnya tidak ad hominem (menyerang pribadi) saya kira sah-sah saja,” ujar Anggota Komisi VII DPR RI itu.
Yang jelas, kata dia, partai Golkar akan terus melakukan kerja-kerja politik yang berbasis kepada kepentingan bangsa dan negara.
“Komitmen Golkar saya kira sangat jelas bahwa melakukan karya-karya untuk kemaslahatan bangsa dan negara. Itu concern dan komitmen kami sebagai partai yang mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya,” kata dia.
Terakhir Mukhtarudin juga menekankan agar kontestasi pemilu nanti di isi narasi-narasi yang penuh gagasan.
“Saya ajak parpol-parpol lain untuk tidak lagi menghembuskan narasi-narasi primordial, politik identitas dan lainnya. Era post truth saya kira harus kita akhiri. Mari berkompetisi secara fair dan hadirkan iklim politik yang edukatif dan rasional,” tutup dia.
Sebelumnya, seperti dilansir dari tayangan YouTube asumsi.co, Ketua DPW NasDem JaBar, Saan Mustofa dalam pidatonya melontarkan ajakan kepada segenap kadernya untuk bisa mengalahkan partai Golkar pada pemilu 2024 nanti.
“Jadi kalau kita semua ingin terima kasih, ingin berbalas budi terhadap Ketua Umum kita Pak Surya Paloh yang sudah mendirikan partai ini dari awal sampai partai ini menjadi empat besar, bukan dengan cara mengompori menjadi presiden atau menjanjikan yang lain-lain,” ujarnya.
“Cuma satu kalau kita ingin berterima kasih kepada Ketua Umum, apa itu bentuk terima kasihnya? Kalahkan Partai Golkar di 2024 yang akan datang,” imbuh Saan berapi-api.(Sumber)
