News  

Suku Bunga Nyaris 0 Persen Per Tahun, Masih Relevankah Menabung di Bank?

Suku bunga simpanan di bank, khususnya tabungan, saat ini semakin rendah. Bahkan di sejumlah bank, suku bunga tabungan bisa mencapai 0 persen per tahun. Artinya, nasabah yang menabung tidak mendapatkan bunga, melainkan dipangkas biaya administrasi.

Meski demikian, tidak semua bank menerapkan suku bunga 0 persen. Biasanya, bunga tabungan ini berdasarkan nominal rupiah yang ditabung nasabah. Apakah kondisi ini masih relevan untuk menabung di Bank?

Senior Financial Advisor AAM and Associates, Bareyn Mochaddin, mengatakan menyimpan uang di bank masih dibutuhkan masyarakat saat ini. Meski memang, tujuan penggunaannya bukan untuk mencari keuntungan dalam bentuk bunga.

Menurut Bayern, menyimpan uang di bank memberikan kemudahan akses dan kecepatan transaksi yang ditawarkan bank. Hal tersebut menjadi sesuatu yang penting terutama ketika masyarakat menghadapi situasi dan kondisi yang darurat yang membuat mereka perlu memperoleh sejumlah uang yang cepat.

“Dalam kondisi seperti ini, maka layanan yang diberikan oleh bank menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat,” kata Bayern kepada kumparan, Kamis (8/9).

Untuk itu, Ia menjelaskan cara menarik minat masyarakat untuk tetap menyimpan uang di bank adalah dengan tidak berfokus pada bunga, tetapi pada kemudahan akses, kecepatan transaksi, dan keamanan yang dimiliki oleh Bank.

Bayern menilai, ketiga hal itu akan menarik minat masyarakat untuk tetap menyimpan uang di bank. Selain itu, masyarakat yang telah menyimpan dana di bank tetap menyimpan dana mereka di bank.

“Dengan catatan, orang-orang tahu, adanya fitur kemudahan akses, kecepatan transaksi, dan keamanan ini dibutuhkan mereka untuk menghadapi situasi darurat,” kata dia.

Di sisi lain, Bayern menambahkan bahwa perlu adanya edukasi pada masyarakat terkait dengan pentingnya memiliki dana darurat yang mudah diakses bisa ditransaksikan dengan cepat dan juga aman dari sisi risiko.

Sudah sejak lama bunga bank, kata Bayern, bukan lagi menjadi sesuatu yang bisa diandalkan bagi sebagian masyarakat untuk mengembangkan dana. Pasalnya, suku bunga bank relatif kecil dibandingkan dengan biaya administrasinya serta hasilnya pula yang tak seberapa.

Suku Bunga 0 Persen Momentum Pelaku Industri Pasar Modal
Kondisi ini sebenarnya bisa dimanfaatkan pelaku industri pasar modal untuk bisa memberikan edukasi kepada masyarakat luas. Para pelaku industri pasar modal bisa memperkenalkan produk keuangan yang bisa membantu masyarakat mengembangkan dananya.

Adapun pilihan produk itu tergantung dari tujuan masyarakat dan juga profil risiko mereka. Reksa dana, obligasi, saham, dan produk keuangan lainnya memiliki karakteristik masing-masing disertai dengan risikonya.

“Apakah reksa dana bisa digunakan untuk menyimpan dana agar berkembang? Ya. Apakah saham bisa? Juga bisa. Bagaimana bila obligasi? Bisa juga. Tetapi, apakah itu cocok untuk Anda? Belum tentu,” ungkap Bayern.

Bayern menegaskan, penting untuk menentukan tujuan dan memahami karakteristik dan risiko setiap produk keuangan sebelum memutuskan untuk menyimpan dana pada produk tersebut.

“Konsultasikan dengan perencana keuangan jika masih bingung dalam memilih produk keuangan yang tepat untuk Anda,” ujarnya.(Sumber)