PSSI Sebut JIS Tak Layak Untuk FIFA Matchday, Anies Baswedan: Kira-Kira Mungkin Nggak?

akarta International Stadium (JIS) tengah menjadi sorotan lantaran klaim PSSI yang belum sesuai standar. JIS disebut kurang layak untuk menggelar pertandingan berstandar FIFA.

Merespons hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak banyak berkomentar. Ia mengaku hanya senyum mendengar klaim PSSI itu.

“Jawaban saya cuma senyum aja, gitu aja,” kata Anies usai meresmikan pembukaan kembali Kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Sabtu (10/9).

Anies berlalu sambil tersenyum ketika diminta tanggapan lebih jauh tentang JIS. Ia menyarankan agar media juga melakukan investigasi terkait klaim PSSI itu.

“Kira-kira mungkin enggak? Jawaban saya cuma itu aja, kira-kira mungkin enggak? Kira-kira? Coba investigasi,” ucapnya.

Sebelumnya, PSSI batal menggelar laga kedua FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao pada 27 September mendatang di JIS. PSSI membeberkan alasannya.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa JIS masih belum memenuhi standar untuk bisa menggelar FIFA Matchday. Itu karena belum ada uji kelayakan sebelumnya terkait kapasitas maksimum penonton secara bertahap.

‘’Sehingga untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Matchday yang mengundang animo penonton sangat banyak, maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton mulai dari 25% – 50% – 75% – 100% dari perhitungan maximum safety capacity,’’ kata Yunus di situs resmi PSSI, Jumat (9/9).

Selain soal kapasitas penonton, beberapa area atau fasilitas di JIS juga masih ada yang bermasalah. Salah satu yang paling terlihat adalah kurang tingginya plafon masuk sehingga bus tim tak bisa masuk langsung ke dalam area stadion sebagaimana pada umumnya.

”Di samping itu, terkait dengan plafon yang rendah karena bus tidak bisa masuk, bisa jadi bus tim tamu dan tim tuan rumah berhentinya di area umum, tidak di area sebagaimana mestinya yang sudah diatur. Nah, kalau kita paksakan pasti akan menjadi catatan FIFA,’’ imbuh Yunus.

Kendala lainnya yang perlu segera dibenahi dari JIS yakni perihal lahan parkir yang kurang luas. Menurut Yunus, hal itu bisa menjadi masalah serius saat ada pertandingan Timnas Indonesia sebab nantinya lahan parkir tak dapat menampung banyaknya suporter yang datang.

Pintu masuk stadion juga tak begitu besar dan hanya memiliki satu pintu sehingga bisa menyebabkan kepadatan saat suporter keluar atau masuk. Selain itu, biaya sewa stadion yang cukup mahal juga menjadi pertimbangan lain bagi PSSI sehingga belum merekomendasikan JIS sebagai markas laga Timnas Indonesia di FIFA Matchday mendatang.(Sumber)