Ahmad Sahroni: Banyak Polisi Hebat Tapi Karier Terhambat Karena Tak Punya Beking

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, dirinya tak akan segan-segan mencopot anggotanya yang melakukan pelanggaran dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi Polri.
Menyikapi itu, Wakil Ketua Komisi III Fraksi NasDem Ahmad Sahroni mengatakan, komitmen Kapolri sangat dibutuhkan dalam menjaga marwah institusi Polri.
“Ini adalah komitmen yang sangat baik, karena ketegasan ini akan mewujudkan polisi yang berintegritas di lapangan,” kata Sahroni, Senin (12/9).
“Jadi semua anggota Polri harus menjadikan komitmen tadi sebagai pedoman untuk terus melayani masyarakat seadil-adilnya tanpa pandang bulu,” lanjutnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan sambutan di acara puncak dan syukuran HUT ke-74 Polwan, Jumat (9/9/2022). Foto: Dok. Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan sambutan di acara puncak dan syukuran HUT ke-74 Polwan, Jumat (9/9/2022). Foto: Dok. Polri
Namun, Sahroni meminta komitmen profesionalisme juga dilakukan di tubuh Polri, bukan hanya masyarakat. Menurutnya, saat ini banyak polisi memiliki kinerja bagus namun kariernya terhambat karena tak punya beking di Polri.
“Komitmen profesionalisme ini juga harus berlaku ke dalam, di mana sudah bukan zamannya polisi hebat karena adanya backing. Saat ini yang dilihat adalah profesionalisme dalam bekerja,” kata Sahroni.
Karena banyak polisi yang bagus dan hebat, tapi terhambat kariernya karena tidak punya beking.”
– Sahroni
Lebih lanjut, Bendahara Umum NasDem ini meminta perhatian khusus kepolisian atas dugaan kesewenang-wenangan penangkapan seorang anggota DPRD di Langkat, Sumatera Utara oleh Polres Langkat.
“Contoh di depan mata adalah Kapolres Langkat di Sumatera Utara yang diduga menangkap dengan sewenang-wenang anggota DPRD yang sedang bekerja di dapilnya. Ini harus diusut dan diselesaikan demi membersihkan nama institusi Polri seperti komitmen Pak Kapolri tadi,” tutup Sahroni.(Sumber)