Seorang pengguna situs forum hacker mengunggah data Kementerian Sosial RI, Rabu (14/9). Data yang dijual berbentuk kumpulan foto KTP dan KK hingga kartu BPJS penduduk Indonesia dengan total mencapai 100 juta lebih yang si hacker klaim hasil pembobolan database Kemensos.
100 juta foto kartu identitas tersebut total berukuran 85 GB uncompressed. Dari informasi yang ditulis pengunggah, dikatakan bahwa data didapat dari breach database Kemensos pada September 2022.
Pakar keamanan siber dari perusahaan anti-virus Vaksincom, Alfons Tanujaya menilai data tersebut sepertinya memang asli data kependudukan dari Kemensos.
“Kalau lihat data kependudukannya sih legit ya,” ungkapnya kepada kumparanTECH, Rabu (14/9).
Ditinjau dari data sampel, foto KTP, KK dan BPJS yang diunggah menampilkan informasi lengkap mulai nama, NIK, alamat, hingga foto tanpa menyensor informasi apa pun.
Ada kemungkinan ini merupakan data penduduk yang dikumpulkan ketika proses pemberian Bansos dari Kemensos.(Sumber)
