Herman Khaeron: Pernyataan SBY Pemilu 2024 Bisa Curang Bukan Tuduhan, Mari Kita Kawal

Kepala BPOKK DPP Demokrat Herman Khaeron menjelaskan pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebut ada tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur karena akan diatur sedemikian rupa sehingga hanya diikuti dua paslon capres-cawapres.

Herman menuturkan pernyataan yang disampaikan SBY bukan informasi asal-alasan

“Pak SBY termasuk orang yang tidak menyampaikan informasi asal-asalan, pasti informasi itu valid dan terkonfirmasi atau diklarifikasi,” kata Herman dalam diskusi di Gedung DPR, Senayan, Kamis (29/9).

“Oleh karenanya, menyampaikan ada informasi, namanya informasi, ada informasi yang memiliki indikasi bahwa pemilu presiden bukan pemilu curang, bukan, pemilu presiden akan disetting hanya dua calon oleh pihak mereka,” lanjutnya.

Herman pun menegaskan SBY tak menuding pihak mana pun atas potensi kecurangan Pemilu 2024.
“Tidak menyebutkan nama. Tapi, ya, kalau yang bisa melakukan itu, semua pasti tahu siapa yang bisa melakukan itu,” ucap dia.

Herman menuturkan pernyataan SBY terkait kecurangan pemilu itu bisa saja terjadi atau pun tidak dalam Pemilu 2024.

“Bisa saja, bisa itu, kan, bisa terjadi, bisa tidak terjadi, sama dengan kata dapat, dapat terjadi atau dapat tidak terjadi, bisa menimbulkan pemilu tahun 2024 itu tidak jujur dan tidak adil,” ucap anggota Komisi VI DPR ini.

Karena itu, ia berharap pernyataan SBY ini justru harus menjadi antisipasi semua pihak agar tidak terjadi. Herman ingin agar Pemilu 2024 berlangsung secara jujur dan adil.

“Ayo mari kita menjadi gerakan moral untuk civil society siapa pun untuk sama-sama menjaga supaya 2024 betul-betul terwujud sebuah proses demokrasi yang sehat, yang bisa menjadi pestanya rakyat,” kata dia.

“Mari kita jadikan pernyataan Bapak SBY ini menjadi gerakan moral kita di dalam mengawal Pemilu 2024 yang sehat, yang demokratis dan menjadi pestanya rakyat,” tutup Herman.(Sumber)