Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo di Istana Batu Tulis selama dua jam salah satunya tampaknya membicarakan calon presiden (Capres) dari PDIP.
Deikian analisa yang disampaikan pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (10/10).
“Megawati tampaknya ingin memastikan Capres dari PDIP hanya satu. Megawati kelihatannya meminta Jokowi agar tidak ada matahari kembar dalam memutuskan Capres dari PDIP,” kata Jamiluddin.
Dia menambahkan, dalam pertemuan itu Megawati tampaknya meminta Jokowi hanya mendukung pencapresan Puan.
“Dukungan itu diperlukan agar keputusan yang diambil Megawati mengenai pencapresan Puan nantinya tidak mendapat perlawanan dari internal partai, khususnya dari klik Jokowi,” imbuhnya.
Selain itu, Megawati juga tengah mengingatkan Jokowi untuk tidak memberi angin kepada Ganjar untuk tiket Capres pada Pilpres 2024.
“Setidaknya Jokowi tidak memberi angin kepada partai politik lainnya untuk mengusung Ganjar menjadi Capres,” katanya.
Menurutnya, harapan Megawati agar Jokowi tidak mendukung Ganjar Pranowo tentunya untuk menutup ruang gerak Ganjar menjadi Capres atau Cawapres. Tentu hal itu semata untuk memuluskan Puan menjadi Capres.
“Kalau Jokowi mau melakukan hal itu, tentu perpecahan suara PDIP dapat diminimalisir. Bahkan suara pendukung Jokowi dapat dialihkan untuk pemenangan Puan,” tutupnya(Sumber)