Tujuan city tour baru di kota Makkah itu bernama Museum Al Amoudi. Lokasinya di daerah El Shimeisi, pinggiran kota suci Makkah. Untuk mencapainya, butuh waktu sekitar 15 menit berkendara mobil dari Masjidil Haram.
Museum Al Amoudi jadi destinasi terakhir jamaah umrah Elharamain Wisata, Minggu (10/10/2022). Museum ini memang masuk agenda hari itu sebelum beranjak ke Jeddah untuk kemudian pulang ke tanah air.
Museum Al Amoudi masuk ke dalam agenda favorit karena berisi berbagai properti peradaban dan perlengkapan hidup sehari-hari masyarakat Arab di zaman dulu. Mulai dari sumur, gudang penyimpanan, batu bangunan, perlengkapan makan dan minum, toko, rumah, ranjang, sofa, perhiasan, dan pakaian. Ada juga peralatan perang tentara Arab, seperti baju dan pedang.
Makkah tempo dulu hingga kini disajikan dalam rangkaian foto. Kita seperti melakukan time travel atau perjalanan menembus waktu untuk mendapat gambaran Masjidil Haram, Ka’bah, dan lingkungan sekitarnya di masa lampau. Museum ini ibarat mesin waktu yang membawa semua pengunjung ke situasi dimana Arab Saudi masih padang pasir dan terbelakang.
Museum itu ternyata cukup populer. Saat di sana, banyak rombongan jemaah umrah berkeliling di area museum yang luasnya lebih dari 2000 meter persegi itu. Di bagian depan disambut kendaraan roda tiga yang mirip bajaj. Lalu, seluruh jamaah berfoto bersama mengenakan topi petani sambil memegang bendera Arab Saudi raksasa.
Sebagai daya tarik, pengunjung dapat menggunakan semua properti yang tersedia untuk berfoto. Dan banyak petugas yang sigap membantu jamaah diambilkan fotonya. Foto yang diminati adalah foto bersama onta, berpakaian ala suku Badui, ala raja-raja Arab, bersantai sambil minum teh maupun ala tentara Arab. Tiket masuk museum dibanderol SAR 3 (Rp 12.000), cukup murah. Untuk rombongan lebih murah, SAR 100 untuk 40-45 jamaah atau 1 bus.
Museum dengan arsitektur bangunan yang menyerupai benteng pada masa perang itu dikelola oleh lembaga swasta. Al Amoudi mengabadikan nama pemiliknya: Abu Bakar Al Amoudi. Abu Bakar membangun museum itu 20 tahun lalu sebelum jalanan mulus Jeddah-Makkah beroperasi pada 1435 H.
Selain foto Raja Salman yang terpampang di depan museum, juga terlihat mobil Mercedes Benz Kuno. Ada satu spot menarik untuk berfoto, yakni foto 3 dimensi Hajar Aswad. Pengunjung bisa berfoto di sana seakan mencium Hajar Aswad yang asli. Ada juga beberapa kubikal yang menggambarkan toko atau kios-kios di pasar, seperti tukang jagal daging, tukang tenun sutra dan permadani, pedagang manisan hingga pandai besi yang membuat pedang dan perisai.
Pemimpin Umum RadarAktual berkesempatan mengunjungi museum Al Amoudi saat beribadah umrah bersama Elharamain Wisata. Mengunjungi museum Al Amoudi menjadi salah satu itinerary di Kota Makkah, sebelum memasuki Kota Jeddah untuk kembali ke Indonesia.