Menanti Demokrat dan PKS Deklarasi Anies Baswedan Presiden

Partai NasDem patut diapresiasi. Partai pertama yang berani mendeklarasikan calon presiden untuk Pilpres 2024. Analisis dan feeling politik Pak Surya Paloh dan Partai NasDem patut diacungi dua jempol. Diprediksi Partai NasDem bakal untung besar. Meraup efek ekor jas alias coattail effect dari hitung-hitungan politiknya mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Contoh kecil soal Metro TV yang sempat digelari Metro Tivu. Efek Pilpres 2014 dan 2019 publik ramai-ramai boikot Metro TV dan menyebutnya Metro Tivu. Pilpres 2024 Metro TV akan menjadi sahabat pendukung dan pejuang Pak Anies.

Lalu bagaimana dengan Partai Demokrat dan PKS? NasDem sendiri tentu saja belum memenuhi kuota presidential threshold 20 persen. NasDem punya 59 kursi DPR atau 10,2 persen. Demokrat 54 kursi. Sementara PKS 50 kursi. Total kursi DPR yang dimiliki ketiga partai tersebut bila jadi berkoalisi adalah 163 kursi atau 28,3 persen. Telah melampaui ambang batas minimal persyaratan pencalonan presiden.

Mengapa Partai Demokrat dan PKS belum deklarasi mengikuti jejak Partai NasDem? Dalam percakapan di sosial media. Publik berharap Partai Demokrat dan PKS sesegera mungkin deklarasi Anies Presiden. Tentu saja waktu konsolidasi yang panjang sangat menguntungkan partai koalisi dan Pak Anies.

Benarkah Demokrat dan PKS sama-sama mengincar Calon RI-2 mendampingi Calon Presiden Anies Baswedan? Bisa jadi. Upaya positioning kedua partai? Mungkin juga. Ngotot-ngototan? Boleh dibilang tidak juga. Ketiganya sehati. Sudah khitbah (dipinang). Tinggal menunggu akadnya saja. “Walimahannya” mudah-mudahan sesuai harapan NasDem dan pendukung Pak Anies, 10 November 2022.

Demokrat menyodorkan Ketua Umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sementara PKS mengajukan Gubernur Jawa Barat periode 2008 – 2018, yaitu Ahmad Heryawan yang akrab disapa Kang Aher. AHY ok. Kang Aher ok. Dua-duanya mantap betul. Satunya berpotensi jadi calon wakil presiden. Satunya lagi berpeluang jadi calon menteri dalam negeri. Bagi kita, pendukung dan pejuang Pak Anies sami’na waatho’na dengan keputusan Pak Anies soal siapa calon wakil presidennya.

AHY pensiunan tentara cerdas. Mayor yang pernah mengalahkan jenderal dalam isu kudeta Ketua Umum Partai Demokrat bulan Maret 2021. Bahkan elektabilitas Partai Demokrat dalam berbagai survei menunjukkan tren positif.

Demikian pula dengan Kang Aher. Sukses sebagai Gubernur Jawa Barat dua periode dengan berbagai prestasi yang ditorehkannya. Meraih 150 lebih penghargaan.

PKS ngotot membidik posisi calon wakil presiden dari partainya? Itulah hebatnya PKS. Patut kita acungi jempol. PKS legowo bila calon wakil presiden diisi dari Partai Demokrat. “Kami setuju dengan Demokrat. Memang pasangan capres dan cawapres harus punya kapasitas menangnya harus tinggi. Itu manifestasi dari dukungan rakyat kepada kandidat yang akan kita usung,” kata Kholid juru bicara PKS, Senin (24/10).

Tim kecil ketiga partai (NasDem, Demokrat dan PKS) kemarin (25/10) telah bertemu di Pendopo Anies Baswedan. Diskusi Tim Kecil yang juga dihadiri Calon Presiden Pak Anies dan AHY berlangsung secara santai. Merumuskan titik temu bersama soal calon wakil presiden. Alot dan dinamis. Hal biasa untuk menghasilkan keputusan luar biasa.

Kita berharap Partai Demokrat dan PKS meniru langkah Partai NasDem. Skenario deklarasi bersama bertepatan dengan Hari Pahlawan, 10 November 2022 semoga menjadi kenyataan. Deklarasi menyongsong perubahan secara bersama-sama mewujudkan Indonesia yang berkeadilan dan berkeadaban.

Indonesia yang adil dan beradab. Kala keadilan dan keadaban yang hampir sirna di Bumi Pertiwi dalam beberapa tahun terakhir. Polarisasi anak bangsa yang makin menganga. Institusi negara over acting.

Perlu hadirnya kepemimpinan nasional yang baik. Didukung partai baik bersama orang-orang baik untuk Indonesia yang lebih baik. Orang baik itu Insyaallah Pak Anies Baswedan. Partai pengusung Pak Anies seperti Partai NasDem, Demokrat dan PKS adalah partai-partai baik didukung oleh mayoritas rakyat yang baik. Insyaallah Indonesia yang dicita-citakan akan terwujud.

Bandung, 1 Rabiul Tsani 1444/26 Oktober 2022
Tarmidzi Yusuf, Ketua Umum JABAR MANIES