News  

Anies-AHY Sepakat Berduet di Pilpres 2024?

Anies dan AHY bertemu lagi. Dalam bulan Oktober ini saja setidaknya sudah tiga kali mengadakan pertemuan yang terekspos ke publik.

Pertama, saat Anies bersilaturrahim ke DPP Partai Demokrat 7 Oktober 2022. Selang 4 hari setelah partai NasDem secara resmi mengumumkan pencalonan Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Kedua, ketika keduanya bertemu saat menghadiri pernikahan putri Ketua Majelis Syuro PKS, Habib Salim Segaf al Jufri, Ahad 16 Oktober 2022. Menariknya, tidak hanya Anies-AHY yang duduk semeja. Ada Presiden RI ke-6 yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tak lain Ayahandanya Ketua Umum Partai Demokrat, AHY.

Tampak pula Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Ada pula Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 yang juga politisi senior Partai Golkar, Jusuf Kalla, hingga Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu.

Ketiga, pertemuan Anies-AHY di kediaman Anies Baswedan bersama Tim Kecil ketiga partai, yaitu NasDem, Demokrat dan PKS pada 25 Oktober 2022. Kabarnya pertemuan tersebut membahas soal calon wakil presiden pendamping Anies.

Anies-AHY intens bertemu. Bahkan Anies-AHY saling melempar pujian saat keduanya selesai bertemu di Rumah Joglo Anies Baswedan yang terletak di kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan.

Sebagai informasi. Rumah Joglo yang punya nilai sejarah tinggi itu ternyata bangunan joglo yang terdapat di lantai dua rumah Anies Baswedan. Luas bangunan joglo sekitar 10 x 9 meter persegi. Itu Joglo bukan joglo biasa. Kayu-kayunya didatangkan dari Solo, usianya ratusan tahun. Cerita pembangunan joglo itu terbilang menarik.

Berdasarkan tulisan Anies soal rumah joglo itu. Pada tahun 1742 terjadi pemberontakan di Surakarta. Sunan Pakubuwono II tergusur dan mengungsi melewati dataran tinggi Gunung Lawu hingga berhenti di Desa Tegalsari, Ponorogo, sebuah daerah yang berjarak sekitar 100 Km dari Surakarta. Di sana, dia mendapatkan perlindungan dari tokoh bernama Kyai Kasan Besari.

Tradisi pendidikan ala pondok pesantren di Jawa dimulai oleh Kyai Kasan Besari ini, saat dia membangun pondok di Desa Tegalsari. Pondok itu kemudian dikenal sebagai salah satu pondok pesantren pertama di Pulau Jawa. Pujangga Jawa paling terkenal, Ronggowarsito, tokoh pergerakan Cokroaminoto, dan salah satu pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asyari adalah santri-santri pondok pesantren Kyai Kasan Besari.

Kembali ke soal pertemuan Anies-AHY. Anies menceritakan soal kunjungan AHY ke rumah Joglo itu dan diskusi panjang diantara keduanya di akun instagramnya.

“Comparing notes, saling mencocokkan catatan dan bacaan. Selalu menyenangkan dan mencerahkan kalau berdiskusi, tukar pikiran dengan Mas AHY. Membahas dari soal sejarah hingga soal tantangan Indonesia ke depan,” ucap Anies dalam akun Instagramnya seperti dilihat Rabu, 26 Oktober 2022.

AHY pun membalas dengan ucapan “terima kasih mas @aniesbaswedan atas diskusi dan sambutan hangatnya di kediaman kemarin (25/10),” tulis AHY.

AHY melanjutkan dengan menulis, “Senang bisa memiliki teman diskusi, bertukar gagasan tentang banyak hal. Cerita soal sejarah joglo sangat menarik. Sampai bertemu di kesempatan-kesempatan selanjutnya.”

Menariknya lagi. Kemarin (26/10), AHY bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Wisma Nusantara. Ada hal menarik yang disampaikan AHY tentang tidak ada syarat dalam berkoalisi.

“Kami tidak saling mempersyaratkan. Ini semuanya terpanggil. Ada keterpanggilan equal partnership, artinya semuanya memiliki derajat yang sama,” kata AHY seusai pertemuan dengan Surya Paloh.

Ini sinyal Anies dan AHY sudah sehati dan sejodoh untuk berduet? Bisa jadi juga bagian dari strategi tarik ulur sehingga posisi calon wakil presiden bukan halangan untuk terbangunnya koalisi yang solid. Yang penting NasDem, Demokrat dan PKS sudah bersepakat berkoalisi dengan mengusung Anies Rasyid Baswedan sebagai Calon Presiden 2024.

Wallahua’lam bish-shawab

Bandung, 2 Rabiul Tsani 1444/27 Oktober 2022
Tarmidzi Yusuf, Ketua Umum JABAR MANIES