News  

Dari Medan, Kita Anieskan Indonesia

Masyaallah tabarakallah. Decak kagum. Antusiasme sambutan masyarakat Medan luar biasa. Belum musim kampanye massa sudah tumpah ruah. Apalagi sudah musim kampanye. Pasti ada yang kejang-kejang.

Massa murni. Tak ada amplop. Apalagi nasi bungkus. Mereka secara sukarela. Rela berdesak-desakan. Rela panas. Ini Medan Bung! Mantap kali Pak Anies di hati orang Medan. Terima kasih Medan. Kami bangga!

Tanpa pencitraan. Massa Medan tak terbendung. Sinyal Anies Rasyid Baswedan bakal menang telak di Pulau Sumatera, Insyaallah. Apalagi beredar kabar 70 Pastur dukung Anies Baswedan. Berita baik bikin pendengung frustasi.

Pertanda baik bagi Anies Rasyid Baswedan. Kehadirannya menjadi harapan baru rakyat Medan. Bahkan harapan seluruh rakyat Indonesia. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Harapan mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa.

Tidak hanya orang Medan yang antusias dikunjungi Anies Rasyid Baswedan. Seluruh Indonesia menanti kehadirannya. Bandung Lautan Anies sedang menunggu momentum yang tepat. Pekikan takbir ala perjuangan Bung Tomo dalam merebut kembali Surabaya, kota Pahlawan. Jawa Timur kita rebut kembali Bung! Saatnya darah pahlawan memimpin negeri ini.

Jangan kecil hati dengan Jawa Tengah. Para wali banyak dari Jawa Tengah. Semangat juang Pangeran Diponegoro dan Jenderal Besar Sudirman menjadi inspirasi bagi kita dalam memperkecil kekalahan. Bahkan harus menang. Apa mungkin? Sangat mungkin bagi orang beriman. Cerita kehebatan Pangeran Diponegoro dan Jenderal Besar Sudirman sudah banyak tertulis dalam buku-buku sejarah.

Fenomena Anies meng-Indonesia membuat mereka para buzzeRp dan oligarki ketar-ketir. Pilpres harus ditunda. Alasannya ekonomi. Desas-desus itu makin kencang hari-hari ini. Rupiah anjlok. Hampir menyentuh level Rp 16.000.

Mereka para oligarki hitam takut Anies Baswedan jadi Presiden. Calon yang mereka endorse tidak sekuat Anies Baswedan. Baik kekuatan massa maupun kekuatan prestasi dan intelektual. Anies Baswedan unggul dari semua sisi.

Seorang petinggi partai penguasa mengusulkan wacana Pilpres 2024 hanya diikuti 2 pasangan calon presiden. Salahsatunya Anies Rasyid Baswedan. Satunya lagi calon yang di _endorse_ oligarki hitam. Pilpres 2024 berpotensi curang. Ini yang harus diantisipasi sedini mungkin.

Lalu kemana Prabowo Subianto? PS biasa disapa bakal ‘dikarantina’. Dugaan kebocoran anggaran komponen cadangan (Komcad) yang sempat mencuat bakal menjadi batu sandungan bagi PS? Semoga hanya kesalahan administrasi. PS gagal “disandera”.

Akankah Pilpres 2014 dan 2019 bakal terulang kembali? Kecurangan yang membuat rakyat cemas. Menang di TPS tapi kalah di KPU. Dari Medan kita kawal Anieskan Indonesia.

KSA, 10 Rabiul Tsani 1444/5 November 2022
Tarmidzi Yusuf, Ketua Umum JABAR MANIES