Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, mengungkapkan pemerintah telah membayar utang atau dana kompensasi subsidi listrik ke PLN senilai Rp 31 triliun. Ia menyambut baik langkah yang diambil pemerintah tersebut.
Apalagi, kata Darmawan, dengan dengan dibayarkannya dana kompensasi itu membuat PLN bisa melunasi outstanding kredit modal kerja.
“Kemarin ada keputusan 3 menteri, ada pembayaran Rp 31 triliun kompensasi, matur sembah nuwun, Bu. Dengan adanya pembayaran itu, kami langsung bisa melunasi outstanding kredit modal kerja kami, hari ini sudah nol,” kata Darmawan di depan Menkeu Sri Mulyani saat acara Leaders Talk Series #2 2022 yang ditayangkan di Youtube IKPLN TV, dikutip pada Minggu (6/11).
Darmawan menegaskan pentingnya dana kompensasi dari pemerintah dibayarkan tepat waktu. Sebab, pihak PLN juga bisa membayar utang yang dimiliki.
“Selama 3 tahun ini kita bisa membayar utang Rp 62,5 triliun dan itu berkat pembayaran subsidi kompensasi dari Ibu Sri Mulyani yang selalu tepat waktu,” ujar Darmawan.
Lebih lanjut, Darmawan menjelaskan berkat bantuan dana dari pemerintah, PLN juga mampu melaksanakan tugas yang diberikan untuk mengalirkan listrik ke desa-desa. Meski, penyaluran listrik ke wilayah tersebut secara komersil kurang menguntungkan.
“Kemudian kami mendapat tugas untuk melistriki desa-desa, itu tugas yang berat karena komersialnya sebetulnya tidak masuk, tapi kami mendapatkan bantuan PMN Rp 10 triliun sehingga kami bisa melakukan tugas itu dengan baik,” tutur Darmawan.
Dalam kesempatan tersebut, Darmawan juga memuji kinerja Sri Mulyani sebagai bendahara negara. Menurutnya, sejauh ini Sri Mulyani bisa memanfaatkan setiap rupiah dari dana negara untuk kebermanfaatan rakyat.
“Apa yang kita pelajari dari Bu Sri Mulyani adalah setiap tetes rupiah harus bermanfaat bagi rakyat, dan ini juga yang kita pelajari. Setiap tetes rupiah yang ada di PLN juga harus diinvestasikan dengan baik,” ungkap Darmawan.(Sumber)
