Seputar Video Porno ‘Kebaya Merah’: Ada Hampir 100 Video, Dijual Rp.750 Ribu Tiap Video

Polisi akhirnya menangkap dua pelaku pemeran video porno kebaya merah. Mereka ditangkap pada Minggu (6/11) sekitar pukul 21.00 WIB.

Video porno kebaya merah itu diduga kuat dibuat di salah satu hotel di Surabaya. Video porno berdurasi 16 menit itu kemudian menyebar dan menjadi perbincangan di media sosial.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, kedua pelaku ditangkap oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Jatim di Surabaya.

Mereka berinsiial ACS pemeran laki-laki asal Surabaya dan AH pemeran perempuan asal Malang.

“Benar tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB sudah dilakukan penangkapan oleh Subdit siber Krimsus Polda Jatim terhadap terduga pelaku kebaya merah dua orang, antara lain laki-laki inisial ACS kelahiran Surabaya, dan satu perempuan berinisial AH kelahiran malang,” kata Dirmanto.

Dirmanto menjelaskan, dua pelaku itu bersamaan ditangkap di daerah Medokan, Surabaya.

“Adapun penangkapan dilakukan di daerah Medokan,” ujarnya.

Video Porno ‘Kebaya Merah’ Dibuat Berdasarkan Pesanan dari Seseorang di Twitter
Dua pemeran video porno yakni ACS (laki-laki) dan AH (perempuan) sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Hasil pemeriksaan sementara, keduanya mengaku membuat video tersebut berdasarkan pesanan dari seseorang melalui akun Twitter.

Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Pol M Farman mengatakan, dalam pembuatan video porno yang viral tersebut mereka mendapat pesanan dengan tema menjadi seorang resepsionis hotel.

Sehingga, untuk pemeran perempuan menggunakan baju kebaya berwarna merah seolah-olah menjadi resepsionis hotel.

“Modus tersangka ACS dan AH membuat adegan tersebut dikarenakan adanya pesanan konten video porno dengan tema resepsionis hotel dari sebuah akun Twitter yang saat ini masih kita lakukan penyelidikan,” ujar Farman.

Farman menyebut, kedua pelaku mendapatkan keuntungan penjualan dari pembuatan video porno yang dijual kepada pemilik akun Twitter itu.

2 Pemeran Kebaya Merah Jual Video Porno Seharga Rp 750 Ribu

Farman mengatakan, video porno yang diperankan oleh AH (pemeran perempuan) dan ACS (pemeran laki-laki) itu dijual dengan harga Rp 750 ribu.

Mereka mendapat pesanan video porno bertema “RECEPTIONIST HOTEL” sambil mengenakan kebaya berwarna merah yang dipakai AH selaku pemeran perempuan.

“AH menerima sebuah DM (direct message) dari akun Twitter yang masih dalam penyelidikan lebih lanjut, dan meminta kepada tersangka ACS dan AH untuk membuat konten video porno dengan tema “RECEPTIONIST HOTEL” yang dengan pembayaran sejumlah Rp 750 ribu,” kata Farman.

Farman menjelaskan, video itu dibuat di salah satu hotel di kawasan Gubeng, Surabaya di kamar nomor 1710.

Usai menerima uang pemesanan, mereka memproduksi video menggunakan handphone pribadi dan diedit.
Setelah jadi, video porno itu dikirim kepada pemesan melalui akun Telegram milik AH.

“Dan setelah dibayar kedua tersangka memesan kamar hotel 1710 dan membuat video sesuai pesanan yakni tersangka perempuan menggunakan kebaya merah seolah-olah sebagai karyawan hotel dan kedua tersangka bergantian posisi untuk melakukan perekaman adegan menggunakan handphone milik tersangka, lalu diedit dan dikirim kepada pemesan melalui akun telegram milik tersangka AH,” jelasnya.

Polisi Temukan Puluhan Foto dan Video Mesum dari 2 Aktor ‘Kebaya Merah’
Polisi juga menemukan puluhan foto dan video yang diproduksi oleh pemeran video porno kebaya merah.

Farman menyampaikan, temuan ini berdasarkan hasil penyidikan dari kedua tersangka yakni ACS (pemeran laki-laki) dan AH (pemeran perempuan).

“Tindakan yang dilakukan kami sampaikan, sudah dalam pemeriksaan saksi-saksi ahli tersangka melakukan penyitaan harddisk dari tersangka ACS dan AH dan menemukan ada sekitar 92 part video porno dan 100 foto nude,” ujarnya.

Dari temuan itu pula, polisi tengah menyelidiki pelaku pemeran lainnya lantaran ada salah satu judul dalam video tersebut yang diperankan oleh tiga orang.

“Sementara kita temukan kedua tersangka ini dan masih kita dalami kemungkinan ada pihak lainnya karena salah satunya ada judul 1 lawan 3,” ucap dia.

Polisi Buru Pemilik Akun Twitter Pemesan Video Porno Kebaya Merah
Polisi tengah memburu satu pelaku lainnya yang terlibat pembuatan video porno kebaya merah. Hal tersebut diketahui setelah polisi melakukan penyidikan terhadap kedua tersangka pembuat video porno yakni AH (pemeran perempuan) dan ACS (pemeran laki-laki).

Farman menyampaikan video porno tersebut dibuat menggunakan handphone pribadi milik kedua tersangka.

“Sementara dari hasil pemeriksaan mereka mengambil gambar ini dilakukan oleh mereka berdua. Tapi nanti coba kita kembangkan kemungkinan adakah orang lain yang ikut berperan dalam pembuatan video itu,” ucapnya.

Hasil pemeriksaan, polisi menemukan puluhan foto dan video yang diproduksi oleh ACS dan AH, yakni 92 part video porno dan 100 foto tanpa busana.

Dalam puluhan video itu, polisi menduga ada pelaku lain yang ikut memproduksi video porno.(Sumber)