Tekno  

Banjir Akun Palsu, Twitter Setop Sementara Fitur Centang Biru Berbayar

Twitter dilaporkan menghentikan sementara layanan premium Twitter Blue seharga 8 dolar AS atau sekitar Rp 125 ribu per bulan. Layanan tersebut memungkinkan pelanggan mendapatkan tanda centang biru di akunnya.

Penyetopan Twitter Blue dilakukan setelah banyak akun palsu yang menyamar sebagai brand hingga atlet populer. Padahal layanan berbayar itu mulai melakukan pembaruan per Rabu (9/11) lalu, dengan harga dan aturan baru.

Twitter Blue merupakan layanan premium dari Twitter yang menawarkan timeline bebas iklan hingga punya fitur tambahan macam edit twit. Ia diperkenalkan pada Juni 2021 lalu dengan harga awal 4,99 dolar AS, dan tersedia di AS, Kanada, Selandia Baru, dan Australia.

Setelah Twitter resmi menjadi milik Elon Musk pada akhir Oktober 2022 lalu, layanan berbayar tersebut dirombak, salah satunya soal lambang centang biru. Dengan berlangganan Twitter Blue, semua pengguna non-tokoh publik bisa memiliki akun bercentang biru tanpa harus melewati proses verifikasi yang panjang.

Namun, beberapa hari setelah Twitter Blue dengan aturan dan harga baru meluncur, layanan tersebut menghilang dari platform media sosial per Jumat (11/11). Tidak ada opsi untuk mendaftarnya di aplikasi Twitter, seperti dikutip The Guardian.

Banyak Akun Palsu Centang Biru Nyamar Jadi Brand hingga Atlet, Sebar Hoaks
Hilangnya Twitter Blue sangat wajar, sebab layanan tersebut disalahgunakan oleh pengguna yang tak bertanggung jawab.

Misal, sebuah akun menyamar sebagai raksasa game Nintendo. Akun bodong tersebut memposting gambar Mario, karakter ikonik perusahaan, yang mengacungkan jari tengah.

Perusahaan macam Valve, Twitch, hingga AppleTV juga ditiru dan dibuatkan akun palsu centang biru. Dengan akun tersebut, pelaku menyebarkan berita bohong alias hoaks.

Tidak hanya brand populer, ada pula pihak yang memalsukan akun Twitter dari pebasket ternama LeBron James. Begitu juga dengan akun bodong yang menyamar sebagai atlet baseball Aroldis Chapman.(Sumber)