Ini Saatnya Indonesia Berkomitmen Eliminasi TBC

Ini Saatnya Indonesia Berkomitmen Eliminasi TBC Radar Aktual

Hari Tuberkulosis (TB/ TBC) Sedunia (HTBS) diperingati pada 24 Maret tiap tahun. Tujuannya, untuk membangun kesadaran masyarakat bahwa TBC masih menjadi epidemi di dunia. “Di Indonesia, TB merupakan penyebab kematian nomor satu di antara penyakit menular lainnya” ungkap Merry Samsuri, Project Manager Challenge TB untuk FHI360.

Hal itu disampaikan dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu di sela-sela Peluncuran Awal Peringatan Hari TBC Sedunia dan Peringatan 70 Tahun Kemintraan Amerika Serikat-Indonesia di Taman Lumbini Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (10/3/2019) petang.

Hadir pada kesempatan itu, antara lain Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R. Donovan Jr., Direktur USAID (United States Agency for International Development) Erin E. McKee, dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

Data terakhir WHO temuan kasus TBC di Indonesia tahun 2017, menurut Merry, sekitar 842.000 kasus. Indonesia masuk urutan ketiga terbesar kasus itu setelah India dan China. “Ini merupakan tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia dan butuh perhatian semua pemangku kepentingan” lanjut Merry.

Acara dilaksanakan di Candi Borobudur sebagai simbolisasi bahwa penyakit paru sama tuanya dengan umur umat manusia. “Menurut de Langen dan Van Joost, dugaan sebagai penyakit tertua berupa gambaran relief yang menunjukkan bahwa TB telah ada diantara mereka saat Borobudur dibangun” tutur Merry.

Sejalan dengan itu, menurut Merry, peringatan Hari TBC Sedunia di Candi Borobudur menjadi simbolisasi bahwa sekarang saatnya Indonesia berkomitmen untuk eliminasi TBC. “It is time to end TB, start from us!” kata Merry.

Dubes Donovan mengatakan kerja sama AS dan Indonesia untuk memerangi TBC telah berlangsung sejak 20 tahun lalu dengan 700.000 orang terkena TBC yang telah mendapatkan manfaat kerja sama itu. Ia berharap Indonesia bebas TBC pada 2030 karena penyakit itu dapat diobati.

Amerika Serikat, katanya, memiliki visi serupa dengan komunitas global akan dunia bebas TBC. “Kami bangga bisa terus membantu Indonesia untuk mewujudkan visi bersama ini dan masa depan makmur dan sehat untuk generasi masa depan AS dan Indonesia,” katanya.