News  

Muhammadiyah Ingin Presiden RI Yang Akan Datang Punya Visi-Misi Kebangsaan

Tahun politik yang akan kembali digelar pada 14 Februari 2024 mendatang, diharapkan perserikatan Muhammadiyah bisa melahirkan pemimpin yang memiliki visi misi ke depan untuk Bangsa Indonesia.

Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, Pemilu Serentak 2024 sudah seharusnya tidak hanya dianggap sebagai kontestasi politik belaka.

“Kita perlu perhatian pada 2024 bukan hanya sebagai kontestasi politik,” ujar Haedar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (16/11).

Dia mengungkapkan, bagi Muhammadiyah Pemilu Serentak 2024 merupakan bagian dari proses transformasi kebangsaan. Karena dia melihat, selama 24 tahun pasca reformasi Indonesia justru membawa proses demokratisasi ke arah yang lebih liberal.

“Bahkan sangat liberal, tapi kok kita seperti kehilangan visi masa depan yang menyangkut kenegarawanan,” tuturnya.

Karena itu, dirinya memandang satu urgensiviitas bagi bangsa untuk mendapatkan sosok pemimpin yang memang memiliki cita-cita kebangsaan yang sesuai dengan para founding fathers.

“Siapa pun, baik itu yang akan menjadi calon presiden (atau) wakil presiden, anggota legislatif pusat sampai daerah, bahkan penyelenggara pemilu, badan pengawas pemilu, dan lembaga-lembaga lain, itu mereka harus secara kolektif membuka lagi lembaran konstitusi kita dan sejarah bangsa,” ucapnya.

“Agar apa? Agar mereka betul-betul paham bahwa bahtera Indonesia ini bukan hanya soal kemenangan politik, dan demokratisasi, tetapi nilai-nilai cita-cita kebangsaan yang diletakkan para pendiri bangsa,” demikian Haedar.(Sumber)