Sejumlah ibu di Kampung Warung Batu RT 001/010, Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tampak sibuk di pengungsian. Mereka tengah memilah wortel untuk dijadikan bahan makanan.
Namun wortel itu bukanlah sayuran segar. Itu sayuran busuk yang terpaksa harus mereka olah kembali untuk dikonsumsi.
Mereka mencuci bersih sayuran itu sebelum diolah menjadi makanan bagi warga yang mengungsi akibat gempa Cianjur.
“Adanya wortel (busuk) ini yang kita manfaatkan biar bisa diolah jadi masakan bagi warga yang mengungsi di tenda darurat,” kata Sinta, warga setempat.
Sinta menuturkan warga terpaksa melakukan hal itu karena bantuan yang diterima jumlahnya terbatas. Bantuan itu tak cukup bagi pengungsi yang jumlahnya 200 orang.
Selain itu, kata Sinta, proses pengajuan atau permohonan bantuan membutuhkan waktu dan proses.
“Alurnya cukup panjang, harus lapor ke RT, ke desa, terus ke kecamatan, prosesnya lama. Sudah dikasih, cuma sedikit,” jelasnya.
Selain kekurangan stok makanan, pengungsi juga berharap bisa mendapatkan pasokan obat-obatan, selimut, dan tenda.
“Sudah banyak warga di tenda pengungsian yang mengeluhkan sakit, terutama anak-anak dan balita. Mereka gejala batuk, flu dan diare,” pungkasnya.(Sumber)