News  

Di Balik Prabowo-Erick, Ternyata Ada Skenario Ganjar-Erick

 

Baliho dan spanduk duet Prabowo-Erick bertebaran di kawasan Bandung Timur. Tak jelas siapa di belakang bertebarannya baliho dan spanduk tersebut. Hanya tertulis, Jabar Berkah Indonesia Maju.

Baliho dan spanduk yang didominasi warna biru itu tampaknya bukan dari Gerindra atau pendukung Prabowo Subianto. Kuat dugaan baliho dan spanduk tersebut dari relawan pendukung Erick Thohir.

Isu duet Prabowo-Erick dan Ganjar-Erick akhir-akhir ini makin mencuat. Kabarnya, Jokowi akan mengambil opsi mendukung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir bila presiden tiga periode dan penundaan pemilu ditolak rakyat.

Duet Prabowo-Erick atau Ganjar-Erick memantik pertanyaan besar. Ada apa? Ada yang menyebut skenario yang sengaja dimainkan oleh elit politik tertentu untuk membuyarkan rencana duet Prabowo-Puan? Duet Prabowo-Puan disebut-sebut bakal diusung PDIP dan Gerindra.

Baik Ganjar Pranowo maupun Erick Thohir belum jelas akan diusung oleh partai apa. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum sepakat siapa yang bakal diusung di Pilpres 2024. Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyodorkan nama Ganjar Pranowo. Golkar sendiri mempersiapkan Airlangga Hartarto untuk maju di Pilpres 2024. Sementara PPP dipersimpangan jalan. Antara mendukung Anies Baswedan atau manut Jokowi.

Itulah sebabnya berhembus desas-desus acara Jokowi di Gelora Bung Karno baru-baru ini dalam rangka “menekan” PDIP. Sayangnya, keinginan Jokowi tersebut ditolak mentah-mentah oleh PDIP.

Mencuatnya isu duet Prabowo-Erick dan Prabowo-Ganjar setelah Prabowo-Jokowi tak laku dijual kabarnya dalam rangka ini. Memisahkan Prabowo dan Puan Maharani. Rumor menyebut, Jokowi berharap PDIP mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Rambut putih dan wajah berkerut yang sempat tertuju kepada Ganjar Pranowo menimbulkan persepsi lain. Orang dekat Ketua Umum PDIP yang juga Kepala BIN, Budi Gunawan menyebut rambut putih tidak hanya identik dengan Ganjar Pranowo. Melainkan identik pula dengan Prabowo Subianto. Isyarat Budi Gunawan yang kerap disapa BG menunjukkan bahwa PDIP masih komitmen mengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Sebagaimana kita ketahui pasca Pilpres 2019, Budi Gunawan disebut-sebut menjadi utusan Megawati untuk mencairkan kebekuan politik ketika itu. Menurut informasi yang beredar ketika itu, Prabowo Subianto ditarik bergabung dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin dengan kompensasi PDIP bakal mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Imbalannya, Prabowo Subianto mengakui hasil Pilpres 2019 yang ditengarai curang dan brutal itu dengan ratusan petugas pemilu meninggal dunia.

Tak berselang lama dari pertemuan BG dengan Prabowo Subianto di luar negeri. Prabowo Subianto dan Jokowi bertemu di stasiun Lebak Bulus. Naik MRT bersama dan lobby ‘nasi goreng’ antara Prabowo dan Megawati di kediaman Megawati di Teuku Umar Jakarta.

Luluhkah Megawati dengan manuver Jokowi yang kian hari kian terbuka? Akankah seperti Gibran Rakabuming yang dulu sempat ditolak PDIP menjadi Calon Walikota Solo menjadi Calon Walikota dari PDIP? Kabarnya PDIP saat itu mendukung Teguh Prakosa yang harus rela menjadi wakilnya Gibran, anak Jokowi.

Pertarungan belum selesai. Akankah Megawati dan PDIP mengusung Prabowo-Puan di Pilpres 2024 atau malah Prabowo Subianto seperti tahun 2014? Mengusung Ganjar Pranowo sama halnya ‘mengubur’ trah Soekarno dalam perpolitikan nasional?

Wallahua’lam bish-shawab
Bandung, 12 Jumadil Ula 1444/6 Desember 2022
Tarmidzi Yusuf, Ketua Umum JABAR MANIES