Tekno  

Gelontorkan Rp. 134 Miliar Fintech Tokomodal Bantu 8300 Warung

Perusahaan peer-to-peer landing berbasis teknologi finansial (fintech) PT Toko Modal Mitra Usaha (Tokomodal) terus membantu usaha warung kecil atau toko kelontong dalam mengembangkan usahanya. Tokomodal membantu sumber permodalan 2.500 Outlet Binaan Alfa (OBA) di Jawa Barat (Jabar).

Co-Founder Tokomodal Chris Antonius mengatakan, Tokomodal didirikan untuk membangkitkan dan meningkatkan daya saing usaha mikro dengan pinjaman yang mudah dan aman.

Tokomodal tahun ini menargetkan bisa meningkatkan jumlah pembiayaan kepada usaha kecil. Salah satu caranya dengan memberikan bunga nol persen.

“Kami ingin membantu OBA untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak dan stok yang banyak juga,” kata Chris dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (11/2).

Chris menyebutkan, saat ini banyak OBA yang sulit mengembangkan usahanya karena keterbatasan modal. Tokomodal coba mengatasi permasalahan tersebut. Ini mengingat Tokomodal dapat diakses OBA dengan mudah, cepat, dan aman.

Direktur Utama Tokomodal Muhamad Aidil Fathany mengatakan, selama ini proses transaksi di Alfamikro bersifat cash on delivery (COD). Sekarang, lanjut dia, pemilik warung tinggal pilih barang di aplikasi, lalu memilih pembayaran melalui Tokomodal. Selanjutnya, barang dikirim tanpa ongkos kirim dengan estimasi same-day service.

Sejak kali pertama diluncurkan pada Agustus 2018 sampai Januari 2019 tercatat lebih dari 8.300 OBA memanfaatkan aplikasi Tokomodal. Sebanyak 8.300 OBA tersebut tersebar di lebih dari 50 kota di Indonesia.

Tokomodal sejak Agustus 2018-Januari 2019 telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 134 miliar. “Untuk wilayah Jawa Barat sendiri telah tersalurkan lebih dari Rp 52 miliar,” kata Muhamad.

Untuk nilai kredit macetnya alias non performing loan (NPL) Tokomodal sampai saat ini nol persen. Sebab, OBA yang bergabung dengan Tokomodal merupakan binaan Alfamikro, yang track record-nya terjamin. [republika]