Tekno  

Nielsen: di Indonesia, Platform Vidio Ungguli Netflix dan Disney+ Hotstar

Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia, Hellen Katherina menyebut, platform Vidio.com (Vidio) lebih unggul dibandingkan Netflix dan Disney+ Hotstar di Indonesia dari sisi penggunaan.

Adapun platform yang dimiliki oleh EMTEK Group, PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) berhasil mengungguli streaming video online lainnya akibat menyuguhkan konten lokal Indonesia.

Berdasarkan data Media Partners Asia (MPA) kuartal II 2022, Vidio menjadi layanan over-the-top (OTT) nomor 1 di Tanah Air untuk kategori pengguna aktif bulanan dan total waktu streaming.

Vidio juga berhasil merengkuh 35 persen pangsa pasar pelanggan baru di Asia Tenggara, melampaui platform Netflix, Disney+ hingga WeTV.

“Vidio menjadi over the top (OTT) dengan jangkauan tertinggi di luar YouTube,” ujar Hellen dalam Nielsen Press Club di Milleium Centennial Center, Kamis (8/12).

Menurutnya, peringkat tersebut berdasarkan survei terhadap 3.700 usia 10 tahun lebih di 11 kota besar di Indonesia. Penelitian juga telah dilakukan selama Juni-Agustus 2022.

Platform OTT karya anak bangsa ini selalu menawarkan beragam konten lokal dengan target untuk mendominasi hiburan di Asia Tenggara. Jumlah pelanggan (subscribers) Vidio 3,5 juta pada kuartal II atau memecahkan rekor perusahaan secara kuartalan. Namun jumlahnya masih di bawah Disney+ 8,5 juta.

Vidio saat ini mendanai hampir 40 series lokal dalam setahun, lebih banyak dari yang dibuat para pemain luar jika digabungkan.

Perusahaan juga memiliki hak siar dari Liga Inggris, NBA hingga Piala Dunia 2022 di Qatar. Jumlahnya melebihi gabungan seri yang didanai oleh Netflix hingga Disney+ di Indonesia.

Konten Lokal Mulai Diperhatikan Platform Asing
Ia menilai konten lokal mulai diperhatikan sama platform asing. Pasalnya, bagi pemirsa Indonesia, konten lokal masih sangat menarik bahkan beberapa bulan sebelum Juli, konten Indonesia menjadi top program di Netflix.

“Fenomena ini tidak hanya di Indonesia, Korea dan India konten lokal sangat merajai,” kata dia.

Hellen melihat keberadaan konten lokal menjadi strategi bisnis platform video online untuk menarik pemirsa dalam negeri. “Kalau saya perhatikan bisa jadi salah satu kunci, karena kalau di tv linear semua konten lokal walaupun ada beberapa tv yang menampilkan konten luar seperti marvel,” jelasnya.

Hellen mengungkapkan peringkat streaming video atau OTT di Indonesia berdasarkan tingkat penggunaan di Indonesia, yakni:

1. Vidio
2. Disney+ Hotstar
3. Netflix
4. Viu
5. RCTI+
6. iQiyi
7. Vision+(Sumber)