News  

2 Bocah di Pademangan Diculik, Diajak Keliling Lalu Ditinggal di Tempat Sepi, Ini Modusnya

Dua anak di Pademangan, Jakarta Utara diculik seorang pria tak dikenal yang megendarai sepeda motor pada Sabtu, (14/1/2023). Pelaku membawa kedua anak itu berkeliling dengan kendaraannya selama berjam-jam sebelum meninggalkan mereka di pinggir jalan.

Penculikan ini berawal saat empat anak, yang merupakan teman satu sekolah, FP (12), IK (11), PN (12), dan MF (12) sedang bermain di wilayah Pademangan III pada Sabtu sore. Mereka kemudian dihampiri pelaku yang datang bersama dengan anak kecil.

“Pelaku ini naik motor bawa anak kecil. Terus anak-anak ini diberhentiin,” ungkap Deni Hermanto (50), ayah dari IK saat dikonfirmasi Minggu (15/1/2023) di kawasan Pademangan Barat.

Saat didekati, pelaku mengatakan bahwa korban FP telah memukuli anaknya dan punya bukti rekaman video soal pemukulan itu. Kemudian pelaku meminta empat anak tersebut untuk ikut dengannya ke suatu tempat.

Dari keempat anak yang diincar pelaku, dua di antaranya yakni FP dan IK akhirnya ikut dibonceng naik motor. Korban FP diketahui menenteng tas yang di dalamnya berisi tiga unit handphone milik FP dan teman-temannya.

Selama berjam-jam pelaku membawa keliling FP dan IK dari Pademangan sampai ke wilayah Senen, Jakarta Pusat. IK kemudian diturunkan di pinggir jalan di dekat Pasar Rajawali sebelum pelaku membonceng FP.

“Anak saya itu diturunin di dekat Pasar Rajawali. Ada ibu RW di situ ngelihat dia kayak mondar-mandir kebingungan, nangis. Untungnya dia hafal nomor ibunya, akhirnya telpon terus dijemput,” jelas Deni.

Usai membawa keliling korban FP, pelaku kemudian menurunkan FP di wilayah Senen, Jakarta Pusat di pinggir jalan yang sepi dan juga membawa kabur tas berisi handphone yang sedari tadi ditenteng korban.

Nenek FP Marlela (51) mengatakan, cucunya di sempat linglung saat di turunkan pelaku. Kemudian ditolong oleh empat pemuda dan mengantarkan FP pulang setelah dua jam diculik dan ditelantarkan di pinggir jalan.

“Anak (Cucu) ini bolak balik, dia ketemu orang bilang saya mau pulang tapi nggak tahu. Dia sempat bilang, rumah saya di Industri, jadi dianterin,” pungkas Marlela.(Sumber)