Desak Sarri Mundur, Suporter Chelsea Boikot Laga Kandang

Fans Chelsea sudah gerah dengan kinerja Maurizio Sarri sebagai manajer. Alhasil, mereka akan memboikot tiga pertandingan kandang selama bulan April.

Chelsea sedang berada di titik rendah saat ini menyusul kekalahan 0-2 dari Everton pekan lalu. The Blues kini tertahan di posisi keenam klasemen dengan selisih tiga poin dari Arsenal di posisi keempat.

Sebenarnya peluang Chelsea finis empat besar masih terbuka lebar di sisa delapan pertandingan. Tapi, fans rupanya tidak tahan dengan buruknya kinerja Sarri belakangan, terutama setelah pergantian.

Di Premier League, Chelsea sudah kalah empat kali sejak pergantian tahun dan cuma kalah dari tim zona merah, Fulham, yang menelan enam kekalahan. Tak cuma tercecer di liga, Chelsea juga gagal di final Piala Liga Inggris dan tersingkir dari Piala FA.

Menyusul serangkaian hasil buruk itu, fans Chelsea pun berencana melakukan boikot besar-besaran pada laga kandang sepanjang April. Ada tiga pertandingan liga di Stamford Bridge bulan itu, yakni kontra Brighton (3 April), West Ham United (8 April), dan Burnley (22 April).

Seperti dikutip Dailymail, lebih dari 400 pemegang tiket musiman sudah menjual kursi mereka untuk laga derby kontra West Ham. Sementara untuk laga kontra Burnley, jumlahnya naik menjadi hampir 700 orang. Untuk laga lawan Brighton, klub mengumumkan ada sekitar 150 pemegang tiket musiman melepas tiketnya ke publik.

Ini tentu jadi preseden buruk untuk Chelsea yang sudah mulai ditinggal fansnya sejak laga kandang terakhir kontra Wolverhampton yang berakhir 1-1. Fans sudah mulai gerah dengan kinerja Sarri sebagai manajer meski baru diangkat musim panas lalu.

Sikap keras kepala Sarri yang enggan mengubah gaya mainnya jadi alasan utamanya. Padahal Chelsea dengan Sarriball-nya sudah banyak ditebak lawan terutama soal cara mematikan Jorginho sebagai pusat permainan mereka.

Dengan aksi protes tersebut, fans Chelsea berharap manajemen mau mendengarkan untuk segera memberhentikan Sarri dari posisinya sebagai manajer. Cara seperti ini pernah dilakukan Chelsea saat mereka ditangani Rafael Benitez pada 2013. [detik]