News  

Harga Rp.4.000 Anjlok Jadi Rp.600 Per Kg, Petani Ngamuk Buang 1 Truk Tomat

Tersebar di media sosial video yang memperlihatkan dua petani membuang dua kotak kayu berisi tomat ke jurang. Dalam caption video, disebutkan bahwa petani kesal lantaran harga jual tomat anjlok.

Dalam video berdurasi 11 detik yang tersebar di sejumlah media sosial, terlihat dua petani menurunkan dua kotak kayu berisi tomat dari mobil pikap.

Kedua petani itu lalu membalikkan kotak kayu itu sehingga tomat matang jatuh ke jurang di tepi sungai.

Sementara di dalam bak mobil terlihat masih ada puluhan peti kayu berisi tomat.

Salah satu petani dalam video itu menyebut bahwa tomat hasil panen dibuang lantaran mereka kesal harga jual tomat di tingkat petani anjlok.

“Tomat enggak laku, mahalan kotaknya daripada tomatnya,” ujar sang petani.

Peristiwa dalam video itu terjadi di Desa Hanakau, Kecamatan Sukau, Lampung Barat.

Disebutkan pula harga tomat di tingkat petani terjun bebas hingga Rp 800 per kilogram.

Terkait harga tomat yang anjlok ini, Izal (38), salah satu petani di Kabupaten Pesawaran, Lampung, membenarkan kondisi itu telah terjadi sejak sebulan terakhir.

Menurutnya, harga tomat di tingkat petani sebelumnya berada di kisaran Rp 4.000 per kilogram, lalu bertahap turun hingga setengahnya yakni Rp 2.000 per kilogram.

“Sekarang yang sudah parah, masak jadi Rp 600 sampai Rp 800 per kilogram?” kata Izal saat dihubungi, Minggu (22/1/2023).

Izal yang juga sudah melihat video tersebut mengaku hal itu wajar karena petani kecewa.

“Ya wajar petani kayak kami kesal, harga Rp 800 per kilogram itu enggak nutup perawatannya,” kata Izal.

Sementara, Umar (40), pedagang sayur di Pasar Pasir Gintung, Lampung, mengaku mereka hanya mendapat keuntungan Rp 200 per kilogram dari penjualan tomat.

Umar mengatakan harga beli dari petani per kilogram adalah Rp 800 dan pedagang menjualnya kembali seharga Rp 1.000 per kilogram.

“Ya emang anjlok harganya, malahan udah kayak nggak ada harganya. Beda sama cabai yang malah mahal,” kata Umar.(Sumber)