Adjis Doaibu Sindir Layanan Puskesmas Duren Sawit Tutup Saat Jam Oprasional

Komika Adjis Doaibu menyinggung pelayanan Puskesmas Duren Sawit yang didapatinya tutup saat jam operasional. Dia membagikan pengalamannya saat hendak pemeriksaan calon pengantin di Puskesmas Duren Sawit.

Dalam video yang diunggah di akun Twitternya, seperti dilihat detikcom pada Rabu (25/1/2023), Adjis mengatakan dirinya pergi ke puskesmas pada pukul 14.00 WIB. Namun, sesampainya di lokasi, petugas puskesmas menyebut pendaftaran sudah ditutup sejak pukul 12.00 WIB.

“Satpam berkata: Pendaftaran dari jam 07.30-12.00. Setelah itu tutup. Aku tanya, ‘Kok bisa? Di website sampai 16.00?’. Dijawab: Beda Mas di lapangannya. Aku respons dengan: Oke siap,” tulis Adjis Doaibu dalam video yang diunggahnya.

Adjis yang mendapati layanan tersebut sudah tutup merasa heran, lantaran di situs Puskesmas Duren Sawit tertera jam operasional layanan pemeriksaan calon pengantin yang buka hingga pukul 16.00 WIB di hari Senin sampai Kamis, sementara di hari Jumat buka hingga pukul 16.30 WIB.

Penjelasan Puskesmas Duren Sawit

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Duren Sawit Surnesi Handayani membenarkan pendaftaran pemeriksaan calon pengantin dibatasi hingga pukul 12.00 WIB. Alasannya, calon pengantin mesti melewati tahapan pemeriksaan panjang.

i
“Tahapan pemeriksaan catin cukup panjang,” kata Surnesi saat dihubungi detikcom.

Lebih lanjut, Surnesi menjelaskan pemeriksaan calon pengantin terdiri dari beberapa tahapan mulai dari konseling pasangan bersama dokter hingga tes laboratorium. Setelah semuanya dilakukan, petugas akan melakukan pengiputan data sampai akhirnya sertifikat bisa diakses secara online oleh calon pengantin.

“Artinya kalau yang bersangkutan datangnya di atas pukul 12.00 WIB,hasil lab-nya khawatir tidak bisa selesai hari itu,” ujarnya.

Atas pertimbangan panjangnya tahapan pemeriksaan calon pengantin itulah, sambung Surnesi, pendaftaran layanan pemeriksaan calon pengantin dibatasi. Dia lalu menyarankan warga yang hendak melakukan pemeriksaan untuk datang di pagi hari.

“Makanya disarankan datang pagi supaya warga yang mau periksa bisa menjalani rangkainannya sesuai urutan dan hasilnya diterima hari itu,” lanjutnya.

Soal pengalaman yang dibagikan Adjis Doaibu, Surnesi mengaku petugasnya di lapangan kurang jelas dalam memberikan informasi mengenai layanan ini. Dia lalu menyebut Adjis Doaibu belum melengkapi persyaratan pemeriksaan sehingga disarankan datang keesokan harinya.

“Sudah kami telusur. Dia datangnya siang, cuma petugas kami kasih informasinya kurang jelas. Beliau datang tidak membawa persyaratan dan sudah di atas jam 12. Sementara pemeriksaan catin memerlukan waktu pemeriksaan lab-nya, makanya disarankan untuk datang besok,” imbuhnya.(Sumber)