Blak-Blakkan! Puteri Komarudin Ungkap Hasil Pertemuan Airlangga Hartarto dan Surya Paloh

Puteri Komarudin, Politisi Golkar menjelaskan mengenai pertemuan Ketua Umumnya, Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh beberapa saat lalu.

Ia juga menanggapi pernyataan politisi senior PDIP, Panda Nababan yang sempat menyebut bahwa banyak sekali orang Golkar dalam Kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pak Surya juga bagian dari Golkar gitu dan Opung (Panda Nababan) kan tadi bilang memang orang Indonesia itu kan selalu bisa mengumpulkan kembali rasa persaudaraan yang pernah ada. Jadi begitu beliau kemarin ke Golkar kan jadinya kembali ke rumah,” kata Putri melansir dari youtube Total Politik, Senin (13/02/23).

Putri menambahkan dalam pertemuan tersebut, Airlangga Hartarto juga bercerita kepada Paloh mengenai transformasi Partai Golkar dengan adanya era digital seperti sekarang ini.

“Ini kita sudah merambah masuk ke sekolah politik terus sudah ada ruang-ruang media komunikasi gitu untuk menceritakanlah kinerjanya partai Partai Golkar ini seperti apa gitu,” kata dia.

“Jadi kalau dulu zamannya Opung kan dibilang sekolah politik ya, kan tapi tidak tidak dilembagakan gitu. Sekarang literally kita bikin sekolah politik dalam itu dengan nama Golkar Institute,” tambah dia.

Putri juga mengomentari foto hasil pertemuan keduanya dan melihat raut wajah dua petinggi partai tersebut tersenyum ramah satu sama lain.

“Dan terlihat dari senyumnya juga kan begitu hangat gitu. Jadi memang kata romantisme adalah kata yang benar-benar menceritakan dengan sempurnalah pertemuan mereka seperti apa,” kata dia.

Putri juga menambahkan bahwa latar belakang Paloh yang merupakan mantan orang Golkar memang tidak memungkiri membuat Paloh dan Airlangga klop satu sama lain.

Ya sekarang kalau misalnya dalam rangka DNA nya sama kan memang benar ya gitu, dan apa yang dilakukan Nasdem pada hari ini kan maksudnya mirip lah dengan Golkar gitu. Karena kita selalu fokus pada pembangunan, kita juga partai sahabat pemerintah selalu bergabung dalam koalisi gitu jadi dna-nya memang sangat Golkar,” jelasnya.

Tapi ia menambahkan bahwa tak dipungkiri butuh orang-orang oposisi yang disebutnya seperti sosok Panda Nababan.

 

“Kita tetap perlu ya oposisi dan kita perlu Opung, kita perlu orang-orang seperti ini untuk menjadi oposisi buat cek and balance ini, supaya bisa berjalan kan sistemnya dengan baik,” tutupnya.(Sumber)