PN Jakpus Putuskan Tunda Pemilu, Ace Hasan: Kader Golkar Tetap Bekerja dan Bergerak

Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Tubagus Ace Hasan Syadzily, menegaskan kembali target pemenangan Partai Golkar di Kabupaten Bandung dari 11 kursi menjadi 14 kursi pada Pemilu 2024. Untuk mencapai itu ia berpesan agar soliditas dan kekompakan terus ditunjukan para pengurus dan kader.

Demikian disampaikan Ace Hasan Syadzily atau biasa disapa Kang Ace pada acara Pendidikan Politik (Dikpol) Fungsionaris Partai Golkar Kabupaten Bandung di Kantor DPD Golkar Kabupaten Bandung, Jumat (3/3/2023).

“Kita harus optimis bahwa Golkar siap merebut kemenangan. Meskipun dengan waktu yang terbatas hingga ke Pemilu 2024 digelar melihat kekuatan dan kesiapan yang kita miliki, kita yakin Partai Golkar akan menang di Jawa Barat, termasuk di Kabupaten Bandung ini,” kata Kang Ace.

Menanggapi putusan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat mengabulkan gugatan Partai Prima terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan memerintahkan penundaan pelaksanaan tahapan pemilu, Kang Ace menegaskan bahwa pihaknya meminta kader tidak terpengaruh.

“Kita tahu semua ahli tata negara menyatakan PN tidak berhak memutusankan sengketa Pemilu. Urusan itu ranahnya Mahkamah Konstitusi. PN itu urusannya perdata dan pidana,” sambung Kang Ace yang juga Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu.

Didampingi Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Barat, Daniel Muttaqien dan segenap pengurus lainnya, Kang Ace, menyebut bahwa PN Jakarta Pusat telah menyalahi kewenangan.

“Kita tetap saja fokus pada pemenangan, tetap bekerja dan bergerak. Tak perlu risau dengan putusan tersebut,” tuturnya dihadapan Wakil Bupati Bandung Syahrul Gunawan dan para fungsionaris serta peserta Dikpol yang hadir.

Disebutkan Kang Ace, melalui Dikpol ini juga pihaknya menegaskan bahwa Golkar tetap konsisten dengan sistem Pemilu terbuka. Karena dengan sistem proporsional terbuka akan memberikan kesempatan setara dan persaingan yang sehat antar kader.

“Jangan sampai, di Bandung ini gara-gara ada putusan PN Jakarta Pusat dan isu sistem Pemilu proporsional tertutup semangat kita menjadi redup hingga malas bergerak,” papar Kang Ace.

Menurutnya, para pimpinan parpol termasuk Ketua Umum dan seluruh jajaran partai serta masyarakat akademis terus menyusun strategi agar Pemilu 2024 tetap dengan sistem proporsional terbuka.

“Kita punya keyakinan, Partai Golkar paling siap menghadapi Pemilu. Dikpol ini bukti kesiapan Partai Golkar untuk merebut kembali kemenangan di 2024. Kita tetap fokus pada pemenangan Pemilu 2024,” tegas Kang Ace.

Kang Ace juga menyebut bahwa Dikpol dilaksanakan sebagai wujud dalam penguatan partai politik. Sebab kemajuan bangsa juga ditentukan oleh kualitas demokrasi yang ada di partai politik.

Ia juga menegaskan bahwa Partai Golkar akan terus mencetak kadernya memiliki kader teknokratik yang siap memimpin bangsa. Untuk itu kader harus kuat kualitas sumber daya manusianya.

“Kekuatan teknokratisme dan populisme harus bersanding erat agar kita siap bertarung. Untuk menang tidak sekedar punya uang sebab punya uang belum tentu bisa menang kalau tidak memiliki langkah dan strategi yang baik,” papar Kang Ace.

Dikpol Fungsionaris, kata Kang Ace, diselenggarakan seperti yang dilakukan DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung dan lkabupaten/kota di Jabar antara lain untuk memperkuat dan membangun kualitas demokrasi itu.

“Saya sampaikan di dalam berbagai kesempatan, kalau kualitas demokrasi kita ingin maju, maka peningkatan kualitas partai politik adalah perlu. Dikpol adalah upaya kita meningkatkan kualitas sumberdaya manusia partai politik tersebut,” ujar Kang Ace.

Partai Golkar sebut dia, ingin membangun bangsa berdasarkan kaidah akademik dan ilmiah. Sebab itu ia mengingatkan seluruh fungsionaris Golkar terus fokus dan saling menguatkan di basis masing-masing.

“Mari kita petakan kekuatan kita, mana basis kekuatan partai politik lain. Tak perlu ada kanibalisme politik antar kader untuk meraih tujuan-tujuan politik personal dan jangka pendek,” tegasnya.

Terpisah, Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bandung, Sugianto menyampaikan bahwa selain pengurus, Fraksi Partai Golkar di DPRD Kabupaten Bandung juga berperan penting dalam pemenangan partai.

Ia menegaskan Partai Golkar akan meningkatkan perolehan kursi dari 11 kursi (saat ini) menjadi 14 kursi pada 2024 nanti. “Kekuatan kami, selain pengurus, juga peran Fraksi di DPRD. Kita maksimalkan peran fraksi di lapangan. Saya harap, fraksi jadi ujung tombak di lapangan,” kata Sugianto.

Sementara itu Wakil Ketua DPD I Partai Golkar Jabar yang juga Wakil Bupati Bandung, Syahrul Gunawan, berpesan kepada seluruh kader agar optimis menghadapi Pemilu 2024. “Saya minta seluruh kader, meyakinkan diri, meneguhkan diri kita, bahwa Golkar tetap menjadi nomer satu di Bandung”, ujarnya. {golkarpedia}