Tekno  

Wow! Tim Barunastra ITS jadi Juara Umum Kompetisi Robot Internasional di AS

Tim Barunastra Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya baru saja menjadi juara umum di ajang Internasional Roboboat Competition (IRC) 2022, di Amerika Serikat.

Mereka mendapatkan juara pertama di dua kategori. Pertama kategori design documentation, dan kedua kategori autonomy challenge.

M. Dava Yahfal salah satu anggota Tim Barunastra mengatakan, tim yang berdiri sejak 2012 ini berfokus pada pengembangan kapal tanpa awak.

Dalam ajang robot kapal internasional tersebut, tim Barunastra ITS membawa kapal barunya, yaitu Nala Theseus. Ia mengungkapkan, jika Nala Theseus ini memiliki konsep berbeda dibandingkan kapal-kapal sebelumnya.

Kapal ini didesain dengan konsep modularity yang dapat membagi kapal menjadi bagian-bagian kecil (modul), sehingga dapat dimodifikasi dan diganti secara independen dengan modul lain.

“Konsep ini memberikan keunggulan karena dapat dengan mudah dibongkar pasang menyesuaikan misi yang diinginkan dan mempermudah proses pengiriman,” ucap Dava pada Basra, Jumat (10/3).

Selain Nala Thesus, tim ini juga membawa inovasi lain berupa watertight hull yang dapat menjaga kekedapan lambung kapal untuk dapat menjaga komponen kelistrikan di dalamnya, serta adapula inovasi holonomic movement yang membuat kapal dapat bergerak ke kiri dan kanan tanpa mengubah sudut pandangnya, seperti kepiting berjalan.

“Pada Design Documentation, inovasi yang kami bawakan bertema retro dan futuristik,” tambahnya.
Terkait proses lomba, Dava mengaku jika banyak proses yang harus dilewati untuk dapat menjadi peserta lomba ini. Pada IRC ini, masing-masing tim berkompetisi dalam dua sub lomba, yaitu Design & Documentation dan Autonomy Challenge.

“Pada sub-lomba Design & Documentation, peserta ditantang untuk membuat Technical Design Report (TDR) mengenai kapal buatannya dan Competition Strategy yang dibagikan di Youtube,” ungkapnya.

“Sub-lomba ini juga harus diselesaikan oleh setiap tim sebelum tim datang ke Amerika Serikat. Kemudian, di Amerika, Kami harus mengikuti tahapan lomba yang berlangsung kira-kira selama 1 minggu,” lanjutnya.

Sementara terkait sub lomba Autonomy Challenge, kapal peserta ditantang untuk menjalankan berbagai misi. Seperti navigation channel, avoid the crowds, find a seat at the show, snack run, skeeball game, dan water blast.

“Pada sub-lomba autonomy challenge, tim Barunastra menjadi satu-satunya tim yang berhasil menyelesaikan semua misi yang ada. Alhasil, kami berhasil meraih juara umum pada IRC 2022 ini mengalahkan tim-tim dari kampus ternama kelas internasional, seperti MIT (Massachusetts Institute of Technology) dan juga Tel Aviv University,” jelasnya.

Dava menuturkan jika dalam proses mempersiapkan perlombaan tim mahasiswa ini membutuhkan waktu kurang lebih empat bulan. Bahkan dalam prosesnya, mereka sempat mengalami hambatan, karena anggota tim secara keseluruhan merupakan mahasiswa ITS aktif.

“Sehingga di samping kami harus mempersiapkan perlombaan kami juga harus mengikuti kegiatan perkuliahan yang ada di ITS. Tentunya dalam menjalankan keduanya harus ada time management yang sangat baik agar keduanya dapat berjalan dengan baik dan lancar,” kata Dava.

Ke depan, Dava dan tim akan terus mengasah kemampuan dan menambah pengalamannya. Bahkan mereka berencana mengikuti perlombaan Internasional yang lebih besar lagi.

“Semoga ini menjadi titik awal perkembangan kapal autonomous di Indonesia, mengingat Indonesia juga negara maritim dengan potensi yang sangat besar di berbagai sektornya. Untuk Tim Barunastra, semoga kapal yang sudah diriset dan dibuat dapat terus berkembang teknologinya dan inovasinya.

Semoga inovasi-inovasi yang dikembangkan oleh anak bangsa dapat mendukung bidang maritim Indonesia, serta dapat mengharumkan nama Indonesia agar semakin terdengar di dunia maritim internasional, begitu pun dengan nama ITS, Barunastra ITS, dan Robotika ITS,” pungkasnya.(Sumber)