News  

Ustadz Adi Hidayat: Sholat Tarawih Boleh 11 Atau 23 Rakaat, Lakukan Dengan Santai dan Nyaman

Penceramah sekaligus ahli al-qur’an dan hadis bernama ustad Adi Hidayat memberikan tips mengenai tata cara shalat tarawih yang sesuai dengan apa yang dilaksanakan oleh Rasulullah saw.

Shalat Tarawih, merupakan shalat sunnah muakad (sunnah yang dianjurkan) dan dilaksanakan ketika bulan Ramadan.

Shalat yang termasuk kepada amalan qiyamul layl (shalat malam) tersebut memiliki berbagai cara melaksanakannya.

Jumlah rakaat dalam shalat tarawih seringkali mengalami perdebatan, ada yang 11 rakaat, 23 rakaat, dan seterusnya.

 

Ustad Adi Hidayat memberikan bagaimana Rasulullah dan para sahabat melaksanakan shalat tarawih.dilansir dari Tasikmalaya.suara.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official memberikan bagaimana cara shalat tarawih.

Pelaksanaan Shalat Tarawih 11 Rakaat

Dalam hadis riwayat Rasulullah saw dalam hadis shahih nya meriwayatkan jika rasulullah melaksanakan shalat 11 rakaat.

Satu rakaatnya itu membaca 5 juz 4 halaman ketika shalat, maka Rasulullah melaksanakan shalat 4 rakaat awal tambah 4 rakaat, berikutnya ditutup dengan shalat witir 3 rakaat.ini dilakukan ketika berada di rumah Aisyah ra.

Selanjutnya, ada hadis riwayat lain yang mengatakan kalau Rasulullah melaksanakan shalat tarawih itu setiap 2 rakaat sampai berjumlah 8 rakaat, lalu ditutup dengan shalat witir. Ustad Adi Hidayat menuturkan bahwasanya boleh untuk melaksanakan shalat dengan formasi yang diatas karena keduanya ada dalil shahihnya.

Pelaksanaan Shalat Tarawih 23 Rakaat

Ketika Rasulullah saw wafat, shalat tarawih 11 rakaat dengan anjuran membaca al-baqarah, ali Imran, an-nisa dalam satu rakaat mulai diperbincangkan.

Tidak ada sahabat ataupun orang yang hidup sezaman dengan sahabat (tabi’in) yang mampu secara terus menerus melakukan hal yang dilakukan oleh Rasulullah.

Dalam menikmati kesehatan fisik dipandu oleh keimanan tidak serta merta menghasilkan ibadah yang baik. Untuk mensiasati hal tersebut, ada sebuah hadis Mauquf (sanadnya sampai kepada sahabat).

Hadis mauquf yang diriwayatkan oleh Umar bin Khatab tersebut memiliki jumlah rakaat yang berbeda.

Untuk melakukan penyelarasan dengan durasi Rasulullah saw ketika shalat, Sahabat yang menjadi Khalifah ke 2 setelah Rasulullah saw wafat menganjurkan 23 rakaat agar tidak lama dalam berdiri.

Itulah perbedaan dan anjuran shalat tarawih, keduanya ada dalil hadis shahihnya.lakukan dengan santai dan nyaman untuk mendapatkan kenikmatan dalam shalat.(Sumber)