News  

5 Fakta Tentang Pria Ngaku Nabi di Donggala: Minta Tumbal Untuk Sesaji Sambut Kiamat

Ramai menjadi perbincangan seorang pria yang mengaku sebagai seorang nabi di Donggala, Sulawesi Tengah. Sontak pengakuan pria asal Medan, Sumatera Utara, itu membuat geger wilayah Donggala, tepatnya di Uwentira.

Tidak hanya itu, pria tersebut juga meminta kepada para pengikutnya untuk menyetorkan tumbal, yakni berupa hewan untuk sesaji dalam menyambut hari kiamat.

Kehadiran pria yang diduga membawa ajaran sesat ini membuat warga di sekitar menjadi resah. Adapun kehadiran pria yang mengaku-ngaku nabi itu dikabarkan anggota polisi bernama Bripka Ian Aditya melalui akun YouTubenya.

Dalam video tersebut, tampak sejumlah warga mendatangi pria tersebut.

Lantas, seperti apakah fakta pria ngaku nabi di Donggala yang minta tumbal untuk sambut Hari Kiamat tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Setor tumbal

Kapolres Labuan Iptu Syarif menyebut bahwa pria tersebut sudah 10 hari menginap di Musala Uwentira, Donggala.

Ia diketahui kerap meminta kepada para pengikutnya untuk menyetorkan tumbal berupa hewan untuk sesaji.

Ajak warga Muslim untuk jadi pengikut

 

Pria tersebut mengajak warga maupun para pengendara yang singgah untuk menunaikan salat di musala agar mau menjadi pengikutnya.

Ia melakukan aksinya bersama dengan dua rekannya yang juga telah menjadi pengikutnya, di mana keduanya sama-sama berasal dari Medan. Satu rekannya itu berasal dari Bitung, sedangkan satu lagi berasal dari Batam.

Mengaku utusan Allah

Dengan tampilan berambut panjang dan berjenggot, pria tersebut selalu memegang tongkat kayu pada saat berjalan kaki.

Pria tersebut juga mengabarkan kepada para pengikutnya bahwa ia merupakan utusan Allah SWT, dan sudah diutus untuk mempersiapkan kiamat yang sudah dekat.

Kepala Desa di daerah tersebut harus turun tangan mengadakan pertemuan dan meminta klarifikasi dari pria diduga pembawa ajaran sesat tersebut.

Dalam sambutannya, pria itu bahkan membukanya dengan membaca penggalan ayat yang menyebutkan bahwa ia merupakan utusan Allah.

Kepala desa yang hadir dalam pertemuan tersebut pun memotong pembicaraan pria tersebut dan memintanya untuk segera meninggalkan desa.

Minta tumbal untuk sambut kiamat

Tidak hanya itu, ia juga meminta kepada para pengikutnya untuk memberikan sesajian kepada leluhur untuk mendapatkan keinginan duniawi. Alasannya meminta sesaji karena ia meyakini kiamat sudah dekat.

Kehidupan sangat sulit

Berdasarkan keterangan yang didapat dari salah satu pengikutnya, ia mengikuti pria yang mengaku nabi tersebut karena merasa kehidupannya sangat sulit.

Setelah tiga tahun menjadi pengikut, beberapa pengikut juga menerima uang dari pria tersebut. Ia juga mengaku sudah beberapa kali mengikuti pesugihan bersama dengan pria tersebut.(Sumber)