News  

Harta Kekayaannya Naik Rp.300 Miliar Jadi Rp.10,9 Triliun, Ini Penjelasan Sandiaga Uno

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, telah melaporkan harta kekayaan terbarunya dalam LHKPN tahun 2023 untuk tahun periodik 2022.

Dalam laporan teranyar tersebut, total harta kekayaan Sandiaga mencapai Rp 10.997.005.532.236. Namun jumlah total ini belum dipublikasi dengan rinciannya, karena masih proses verifikasi.

Laporan anyar ini harta politikus Gerindra itu mengalami pertumbuhan signifikan dari laporan tahun sebelumnya. Pada tahun 2022 untuk periodik 2021 Sandiaga melaporkan punya harta Rp 10.617.085.468.830.

Artinya, terjadi kenaikan sekitar Rp 300 miliar lebih dari laporan tahun sebelumnya.
Sandi memberikan tanggapan atas kenaikan hartanya yang mencapai Rp 300 miliar. Menurutnya, sebagai pejabat negara, sudah menjadi kewajiban dirinya untuk melaporkan harta yang mereka miliki.

“Jadi pertama LHKPN itu adalah kewajiban dari seluruh penyelenggara negara mulai dari lingkungan daerah sampai pusat, juga di lingkup kementerian dan lembaga, serta BUMN harus melengkapi melalui elektronik sekarang laporan harta kekayaan pejabat negara,” kata Sandiaga Uno saat menjawab sejumlah pernyataan netizen di Pantai Hotekam, Kota Jayapura, Provinsi Papua Rabu (22/3).

Sandi menekankan, pelaporan LHKPN ini harus betul-betul patuhi karena batas waktu untuk menyelesaikan hanya sampai 31 Maret.

“Jadi untuk teman-teman di level mana pun yang memiliki kewajiban untuk menyetor e-LHKPN ke KPK mohon segera dituntaskan Diselesaikan kewajibannya,” kata Sandiaga.

Terkait kenaikan harta kekayaan yang ia miliki, Sandiaga Uno bersyukur kepada Allah SWT. Menurutnya, semua rejeki itu datangnya dari Allah SWT.

“Saya pun merasa ada kewajiban apa pun yang dititipkan kepada saya ini bukan milik saya tapi milik yang maha kuasa dan bagaimana digunakan sebaik-baiknya untuk dalam mencari ridho dari Tuhan yang maha kuasa apalagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan,” ucap Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno mengaku, dirinya selama ini tidak pernah menghitung ada berapa harta kekayaannya. Sandi menjelaskan, hartanya dihitung karena ada e-LHKPN.

“Waktu dulu sebelum menjadi pejabat negara saya gak pernah hitung-hitung,” ucap dia.
“Hanya dilakukan kewajiban SPT, dan daftar harga di SPT itu berbasis harga perolehan bukan harga pasar.

Naik turunnya pernah juga turun secara signifikan maupun naiknya ini ditentukan mayoritas isi dari e-LHKPN saya yaitu surat berharga. Surat berharga itu adalah instrumen keuangan yang tercatat dalam bursa di pasar saham,” jelas Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno kemudian mengajak semua pihak untuk memperbanyak mencari berkah terutama bagi mereka yang ingin sukses meningkatkan harta kekayaannya.

“Keberkahan itu bisa didapatkan jika kita menjadi orang-orang yang bermanfaat. Jadi cita-citanya jangan hanya ingin kaya tapi ingin bermanfaat, dan harus berinvestasi. Karena kalau hanya menabung saja tidak akan bisa meningkat harta kekayaannya karena akan tergerus inflasi,” ucap Sandi.

Sandi Ajak Masyarakat Paham Investasi
Sandi menerangkan, dari total harta yang kita miliki, sebaiknya harta itu disimpan 80 persen dalam bentuk investasi. Sedangkan 20 persen bisa ditaruh dalam deposito atau harta lain yang tidak bergerak.

Sandi menjelaskan, agar baiknya 80 persen harta ditaruh di instrumen keuangan bursa. Baik saham atau obligasi yang konvensional maupun syariah.

“Selamat berinvestasi, semoga investasi membawa keberkahan,” ucap dia.
“Tapi jika ingin mencapai sukses sekali jadilah pengusaha. Karena pengusaha itulah yang bisa memiliki keleluasaan untuk meningkatkan investasinya dan dana yang dikelolanya,” jelas dia.

Terkait pilihan sektor untuk berinvestasi, Sandiaga Uno menerangkan ekonomi Indonesia berbasis konsumsi. Konsumsi itu yang dilakukan sehari-hari, makan, minum, pakaian.

“Berinvestasi lah di aset-aset yang berhubungan dengan konsumsi kita. Jadi perusahan-perusahaan yang memproduksi barang konsumsi yang digunakan masyarakat sehari-hari pasti akan meningkat sahamnya.

Juga perbankan tapi yang bijak dalam mengelola aset, jangan ditaruh di saham-saham yang spekulatif,” kata Sandiaga Uno.

Faktor kedua, Indonesia ditopang sumber daya alam dan investasi. Sandiaga Uno melihat, ada banyak perusahaan yang bergerak di sumber daya alam memiliki rekam jejak baik sehingga dapat menjadi tujuan investasi.

“Ketiga kita sedang membangun infrastruktur secara masif, carilah perusahan-perusahaan yang sedang membangun infrastruktur karena itu akan menghasilkan pertumbuhan aset dan peningkatan nilai dividen-nya.

Semoga kita semua bijak berinvestasi, jangan beli saham-saham gorengan, jangan beli aset spekulatif, saya pernah bilang kripto itu harus kita cermati, karena yang biasanya naik cepat, turunnya lebih cepat lagi,” ucap Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno meminta semua pihak bersabar dalam berinvestasi karena semua tidak bisa instan. Semua membutuhkan proses dan proses itu harus diketahui dengan edukasi dan literasi yang baik.

Sandiaga Uno menegaskan, dirinya telah berkomitmen sejak bekerja di pemerintahan untuk semua gaji diserahkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

“Jadi mudah-mudahan itu membawa keberkahan, karena apa pun yang kita berikan pada infaq shadaqah zakat akan dikalikan tujuh ratus kali lipat, dan mendatangkan keberkahan.

Bukan melulu dalam bentuk uang bisa dalam bentuk kesehatan, pertemanan, silaturahmi, kebahagiaan dan lain sebagainya,” kata Sandiaga Uno.

Lebih jauh, terkait adanya sejumlah pejabat yang memiliki kesenangan mengoleksi mobil-mobil mewah, Sandiaga Uno tidak ingin ikut-ikutan.

Sebab ia meyakini fungsi utama kendaraan adalah sarana transportasi untuk membawa kita dari satu titik ke titik lain dengan aman dan nyaman.

“Dan kebetulan saya sangat nyaman menggunakan kendaraan Innova kalau sedang berkegiatan dan sekarang mulai banyak menggunakan kendaraan listrik yang memiliki TKDN tertinggi dan salah satunya Hyundai ioniq yang saya miliki dan juga cukup banyak diproduksi di tanah air ungkap menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya,” kata Sandiaga Uno.

Meski begitu, Sandi mengatakan, sah-sah saja jika ada orang yang ingin mengoleksi mobil mewah.
Namun ia mengingatkan para pejabat harus berempati kepada keadaan masyarakat Indonesia yang sedang berjuang menghadapi keadaan ekonomi yang berat karena harga kebutuhan pokok dan belanja mulai naik.

“Apalagi menjelang Ramadhan, lebaran kita harus memiliki empati apalagi sebagai pejabat publik ini harus kita tunjukkan kita berpihak pada perjuangan ekonomi masyarakat,” pungkas Sandiaga.(Sumber)