RMA Konsisten Dorong Airlangga Hartarto Capres 2024

Dinamika menjelang Pemilu 2024 semakin meningkat tensi politiknya. Beberapa partai yang telah menyatakan diri telah menemukan bentuk koalisi, masih mencoba membuka pintu komunikasi politik. Bagi yang belum menyatakan berkoalisi dengan Parpol manapun terus menunggu dan menyaksikan, dinamika politik seperti apa yang bakal terjadi.

Dinamisnya peta politik jelang Pemilu 2024 ini juga menjadi perhatian bagi Relawan Muda Airlangga (RMA). Khalid Zabidi, Ketua Dewan Pembina RMA secara khusus angkat bicara terkait hal ini. Ia secara khusus menyoroti bagaimana tajamnya dinamika politik jelang Pemilu 2024, meski begitu, RMA mengaku akan tetap sesuai fatsun dengan mendorong Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

“Setelah pengumuman PAN dan PPP yang menyatakan dukungannya terhadap pasangan Ganjar dan Erick, serta komunikasi politik lain yang dilakukan oleh PAN dan PPP kepada partai lain dan Capres lain tidak membuat RMA surut. RMA tetap mencalonkan Airlangga Hartarto sebagai Capres,” ujar Khalid Zabidi saat diwawancarai oleh redaksi Golkarpedia.com untuk tayangan youtube ‘Bincang Tanya Seputar Golkar’ (Batagor).

Terbaru, Koalisi Perubahan resmi bersama mengumumkan Anies Baswedan sebagai bakal capres mereka di pemilu 2024. Koalisi Perubahan ini terdiri dari 3 partai, yaitu Partai Nasdem, PKS dan Demokrat.

Khalid Zabidi sendiri tak menampik bahwa sosok Airlangga Hartarto masih perlu didorong dengan opini yang positif agar mempengaruhi tingkat akseptabilitasnya di tataran elit politik. Bagi Khalid Zabidi, sosok Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut tak memiliki kekurangan sesuatu apapun dalam hal kapasitas dan kapabilitas.

“Sehingga kami perlu melakukan langkah-langkah terkini yang membangun dan mempengaruhi opini bahwa Airlangga Hartarto perlu membangun komunikasi dengan partai lain dan dengan tokoh Capres lainnya. Sehingga peluang Airlangga Hartarto maju sebagai Capres semakin terbuka dan makin besar peluangnya,” tambahnya lagi.

Posisi Airlangga Hartarto pun serupa dengan Capres lain, tak ada yang lebih unggul dan maju dibanding dirinya. Semuanya masih berupa bakal calon presiden yang dimiliki partai lain. RMA meyakini, hingga detik ini belum ada sosok Capres yang mendapatkan tiket pencapresan dari koalisi partai-partai. Hingga peluang Airlangga Hartarto pun terbuka lebar untuk dapat menjalin komunikasi politik dan membentuk poros koalisi yang kuat.

“Airlangga Hartarto sebagai Capres dari Partai Golkar sama posisinya dengan capres-capres lain yang sudah dideklarasikan oleh Parpol lain, misalnya seperti Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Mereka baru sebatas Capres dari Parpol yang mengusulkannya. Belum jadi Capres-Cawapres yang resmi diusung oleh suatu koalisi,” ujar pria yang disapa akrab Kang Alit ini.

Dalam kondisi seperti ini, Khalid Zabidi menuturkan penting untuk seluruh insan politik termasuk RMA untuk memperhatikan dinamika yang ada. Kultur penentuan Capres di menit-menit akhir seringkali membuahkan keputusan yang tak terduga. Karenanya, Khalid Zabidi masih meyakini bahwa Airlangga Hartarto dan RMA bisa menjadi game changer nantinya.

“Artinya masih sangat cair dan dinamis serta terbuka lebar konfigurasi politik pasangan baru dari hal seperti sekarang. Karena kita ketahui di Indonesia ini, khususnya dalam penentuan Capres selalu dalam last minute. Dan ini akan jadi efek kejut bagi beberapa pihak. Saya masih terus mencari peluang tersebut bahwa Airlangga Hartarto akan menjadi game changer nanti,” pungkas Khalid Zabidi. {golkarpedia}