Jadi Rider Utama Ducati, Performa Petrucci Belum Juga Moncer

Menjadi rider utama Ducati, Danilo Petrucci belum juga menyumbang di MotoGP 2019. Apa kendalanya?

Petrucci naik menjadi rider tim utama Ducati di MotoGP 2019. Ia naik dari tim satelit Pramac Racing, ke tim Mission Winnow, menggantikan Jorge Lorenzo yang pindah ke Ducati.

Di tes pramusim, Petrucci memperlihatkan penampilan oke dengan menjadi yang tercepat di tes Malaysia. Di balapan sesungguhnya, pebalap Italia itu justru kesulitan.

Dari dua seri perdana MotoGP 2019 di Qatar dan Argentina, Petrucci gagal naik podium. Pebalap berusia 28 tahun itu finis di posisi keenam dari dua race tersebut. Di Argentina, Petrucci bahkan disebut mendapat hari terburuknya. Ia memulai race dari peringkat ke-10, dan finis di posisi keenam.

Petrucci menjelaskan, dirinya masih mencari gaya terbaik untuk menunggangi Desmosedici. Menurutnya, saat ini, gaya balapannya membuat ban cepat terkikis.

“Aku berusaha menemukan gaya balapan yang tidak menguras ban. Tapi dalam situasi tertentu, seperti di sini [Argentina] yang punya tikungan panjang untuk akselerasi, menambah bobot pada motor yang meluncur membuat ban cepat habis, jadi aku harus menebusnya di area yang lain,” jelas Petrucci.

“Kadang itu menguntungkan karena aku bisa meluruskan motor dengan bobot yang lebih berat dan punya banyak grip. Tapi ketika motor tetap miring, aku harus berhati-hati dalam menarik tuas gas.”

“Aku lebih suka bisa finis di posisi keempat, tetapi aku memulai balapan dari posisi 10 dan tidak punya apa-apa dibandingkan siapapun. Aku ingin lebih baik, tetapi untuk melakukannya harus bisa mengatur balapan lebih baik. Para pembalap di depanku punya beberapa kejuaraan dunia dan banyak kemenangan, sementara aku tidak, jadi sulit untuk bertarung dan mengelabui mereka.”

“Bahkan ketika mereka tampaknya dalam kesulitan, mereka selalu terlihat punya lebih banyak margin, tetapi aku tidak pernah memilikinya karena selalu memulainya dari belakang,” ungkap Petrucci.  [detik]