Sebuah kebijakan kontroversial baru-baru ini dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Seluruh Kepala Desa di wilayah tersebut diberikan inventaris berupa sepeda motor Yamaha Nmax berwarna merah.
Anggaran yang digunakan untuk pengadaan sepeda motor tersebut sebesar 9,4 miliar rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Wonogiri.
Keputusan ini menuai sorotan dari berbagai kalangan, terutama di tengah kondisi ekonomi rakyat yang belum stabil. Beberapa akun media sosial bahkan mengkritik kebijakan ini dengan cara yang kocak, seperti akun twitter @kemalpalavi menunjukkan ketidakpuasannya dengan membuat sebuah sindiran. Sindiran tersebut diutarakan dalam bentuk foto disertai tulisan.
“Semua Kades-Kurah Di Wonogiri Dapat Motor X-Max Merah, Habiskan APBD RP 9Milyar. Kenapa cuma Nmax? harusnya Vespa GTS Super 150, sekalian nanggung.”, tulisnya.
Meski begitu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menjelaskan bahwa tanggung jawab Kades dan Lurah sangat penting dalam menjalankan tugasnya. Oleh karena itu, ia berharap bahwa dengan adanya kendaraan baru ini, kinerja para kepala desa dan lurah dapat meningkat dan pelaksanaan pemerintahan dapat berjalan lebih baik.
Dengan adanya peremajaan kendaraan, diharapkan para Kades dan Lurah dapat lebih mudah dan nyaman dalam menjalankan tugas-tugasnya di wilayah Wonogiri.
Namun demikian, kebijakan ini tetap menjadi polemik di tengah masyarakat. Beberapa pihak menilai bahwa penggunaan anggaran sebesar itu seharusnya dapat digunakan untuk kepentingan yang lebih prioritas, seperti pembangunan infrastruktur atau bantuan sosial untuk masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
(Sumber)
