News  

Jamiluddin Ritonga: Ingat! Kemenangan Parpol di Pilpres Bukan Dari Dukungan Istana

Lima partai politik yang tergabung dalam koalisi besar atau koalisi kebangsaan, diingatkan agar tidak gegabah dalam menentukan sikap. Publik harus ingat bahwa saat pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2014 lalu, koalisi besar dikalahkan oleh koalisi yang lebih kecil.

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berpendapat, penentuan kemenangan calon presiden bukan dari banyaknya partai politik yang mendukung.

“Koalisi besar tampaknya lupa, kemenangan capres bukan semata karena didukung banyaknya Parpol. Sebab, yang memilih capres bukan Parpol, tapi rakyat yang punya hak pilih,” tegas Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (9/4).

Mantan Dekan Fikom IISIP ini mengingatkan bahwa koalisi besar tidak terlalu percaya diri dengan banyaknya dukungan partai dan istana. Artinya, Koalisi Besar jangan merasa yakin menang hanya karena didukung banyak partai dan kekuatan Istana.

“Kekuatan sebesar itu tidak ada artinya kalau rakyat tidak menghendaki,” katanya.

Pihaknya menambahkan, koalisi besar perlu cermat dalam membaca situasi politik di Indonesia lantaran kemenangan Pilpres bukan di tangan para elite melainkan suara rakyat.

“Semoga petinggi Koalisi Besar eling, ini negara demokrasi, bukan kerajaan. Karena itu, menang tidaknya capres yang diusung bukan ditentukan raja (istana), tapi rakyat yang punya hak pilih,” demikian Jamiluddin.(Sumber)