Rahayu Saraswati: Prabowo Dikhianati Berulang Kali, Tapi Tak Pernah Dendam

Wakil Ketua Umum Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyebut Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berulang kali dikhianati, tetapi tak pernah dendam.
Sara tak menjelaskan pengkhianatan apa saja yang telah dialami pamannya itu. Namun, ia mengunggah pesan itu dalam rangka mendukung Prabowo sebagai calon presiden 2024.

 

“Wis wayahe.. 2024 Indonesia harus jadi pemenangnya. Beliau paling ikhlas, paling rela… dikorbankan, dikhianati, dikecewakan berulang kali, tapi tak pernah mendendam. Karena semua demi Indonesia,” kata Sara melalui akun Instagram @rahayusaraswati, Kamis (27/4).

Sara mengunggah foto Prabowo yang sedang hormat kepada Merah Putih. Ia membubuhkan lagu Tanah Airku yang dinyanyikan Kotak.

Anak Hashim Djojohadikusumo itu mengatakan Prabowo selalu mengesampingkan ego pribadi dalam urusan bangsa. Akan tetapi, Sara dan para pendukung Prabowo tak rela terhadap berbagai pengkhianatan yang terjadi.

“Bukan ego beliau yang tak bisa berkompromi. Itu sudah terbukti. Ego kami pendukungnya lah yang tak rela melupakan perjuangannya, pengorbanannya, dan semangatnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo dan Gerindra sering bicara soal pengkhianatan terkait politik. Mereka tak pernah memberi konteks gamblang, tetapi sejumlah pihak mengaitkannya dengan beberapa perjanjian politik.

Misalnya, Perjanjian Batu Tulis antara Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada 2009.

Salah satu pasal dalam perjanjian itu adalah Megawati akan mendukung Prabowo pada Pilpres 2014. Namun pada akhirnya, Megawati mengusung Jokowi sebagai capres.

Belakangan ini, kehadiran Presiden Jokowi dalam deklarasi pencapresan Ganjar Pranowo jadi sorotan publik. Hal itu disebabkan sikap Jokowi yang dianggap tengah ‘mempromosikan’ Prabowo selama beberapa bulan terakhir.(Sumber)